Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak WTI melonjak 15 persen seiring dengan berkurangnya persediaan mingguan di Amerika Serikat yang mengindikasikan pengurangan pasokan.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (30/4/2020) hingga pukul 11.02 WIB harga minyak jenis WTI untuk kontrak Juni 2020 di bursa Nymex bergerak naik 15,94 persen ke level US$17,46 per barel.
Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Juni 2020 di bursa ICE libur dan semalam ditutup menguat 10,91 persen ke level US$25 per barel.
Dalam publikasi risetnya, Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan harga minyak catat kenaikan ke level tertinggi pada awal sesi Kamis (30/4/2020) setelah laporan cadangan minyak mentah EIA dirilis di bawah ekspektasi.
Pada Rabu (29/4/2020) malam, Energy Information Agency (EIA) melaporkan cadangan minyak mentah AS hanya sebesar 9 juta barel pekan lalu, dibawah ekspektasi 11,2 juta barel.
"Hal ini memicu harapan penggunaan minyak mentah di AS dan menyusutnya produksi minyak mentah lokal, tidak akan menyebabkan suplai berlebih yang tidak dapat di tampung oleh kilang kilang minyak di AS. Harga minyak pun naik," paparnya.
Baca Juga
Harga minyak berpotensi naik menguji resistan US$17,40 - US$18.25 bila optimisme menyusutnya cadangan minyak mentah berlanjut. Sebaliknya bergerak ke bawah level support US$14,80, dapat memicu pelemahan menguji support US$12,55 - US$13,70.
Level Resistan : 17.40 - 18.25 - 20.00
Level Support : 14.80 - 13.70 - 12.55