Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja fundamental emiten jamu dan farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) ternyata juga tercermin dengan laju sahamnya.
Hal ini membuat analis teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana pun merekomendasikan saham SIDO yang terpantau masih dalam tren bullish untuk beberapa hari ke depan.
“Kalau dilihat chart SIDO dengan time frame mingguan (weekly), masih ada potensi upside area Rp1.200-Rp1.300-an,” ungkapnya ketika dihubungi Bisnis.com, Kamis (23/4/2020).
Didit berpendapat penyebaran pandemi Covid-19 dan kinerja keuangan perseroan yang cemerlang sepanjang kuartal I/2020 lalu sangat berpengaruh terhadap pergerakan saham SIDO.
“Kalau kami perkirakan, memang dari keadaan adanya Covid-19 maka mendongkrak penjualan SIDO,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama belum bisa banyak berkomentar mengenai pergerakan teknikal saham SIDO.
Baca Juga
“Random chart dari bulan 9 tahun 2019 hingga sekarang. Kalau sebelumnya masih uptrend. Jadi sekarang pergerakannya random,” tuturnya.
Karenanya, ia belum menentukan target harga teoritis untuk saham SIDO untuk menghindari asumsi subjektif dan spekulatif.
Dikutip dari laporan keuangan konsolidasian per 31 Maret 2020, Sido Muncul berhasil membukukan kenaikan laba sebesar 10,85 persen menjadi Rp231,53 miliar, dari semula Rp208,87 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi penjualan, perseroan juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp730,72 miliar, naik 2,39 persen dibanding kuartal I/2019 yakni Rp713,68 miliar.
Di sisi lain, berdasarkan data Bloomberg, Kamis (23/4/2020), saham SIDO parkir di zona hijau yakni Rp1.190, naik 0,85 persen atau 10 poin pada penutupan perdagangan hari ini.