Bisnis.com, JAKARTA – Netflix Inc meraih berkah dengan lonjakan pelanggan yang luar biasa dan mencatat rekor kinerja terkuatnya dalam sejarah perusahaan pada kuartal I/2020.
Dilansir Bloomberg, berdasarkan laporan keuangna perusahaan yang dirilis Selasa (21/4/2020), penyedia layanan video streaming ini meraih 15,8 juta pelanggan baru pada kuartal pertama 2020, hampir dua kali lipat dibandingkan perkiraan oleh analis Wall Street.
Netflix diuntungkan dari krisis kesehatan global akibat wabah virus corona (Covid-19) karena milyaran orang tetap tinggal di rumah untuk mengurangi penyebaran virus.
Namun, eksekutif perusahaan memperingatkan tidak ada yang mengetahui berapa lama lonjakan ini akan berlangsung. Netflix memperkirakan bahwa lonjakan ini akan mengorbankan pertumbuhan di bulan-bulan mendatang.
"Dugaan kami adalah jumlah pelanggan akan menurun pada kuartal ketiga dan keempat,” ungkap Chief Executive Officer Netflix Reed Hastings, seperti dikutip Bloomberg.
Netflix memperkirakan 7,5 juta pelanggan baru di kuartal kedua. Tetapi investor mungkin menginginkan lebih.
Baca Juga
"Seperti layanan hiburan rumahan lainnya, kami melihat adanya pertumbuhan penayangan dan peningkatan pelanggan namun hanya sementara," ungkap perusahaan dalam surat kepada investor.
"Kami memperkirakan adanya penurunan pertumbuhan keanggotaan saat masa lockdown berakhir."
Laju Pertumbuhan Netflix
Meskipun Covid-19 telah menghancurkan ekonomi global, layanan video streaming seperti Netflix dan YouTube mendapatkan keuntungan darinya. Layanan baru Disney+ bahkan melampaui 50 juta pelanggan hanya dalam waktu lima bulan. Tiga layanan video baru, Quibi, Peacock, dan HBO Max, tiba pada kuartal ini dan berharap mencatat pertumbuhan yang sama pesat.
Sejumlah analis engatakan Netflix akan kehilangan pelanggan menyusul meningkatnya kompetisi dan tumbuhnya pesaing baru di pasar ini. Namun sejauh ini, kekhawatiran tersebut tidak berdasar.
"Apa yang kami lihat adalah orang-orang mengurangi menonton siaran televisi dan lebih memilih Disney+ dibanding Netflix," kata Nick Grous, seorang analis di Ark Investment Management LLC,
Beberapa bulan setelah merilis film-film nominasi Oscar seperti "The Irishman" dan "The Two Popes," Netflix merilis acara TV dokumenter "Tiger King," yang menjadi seri hit baru terbesar untuk Netflix di AS sejak "Stranger Things."
Netflix juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat di seluruh dunia. Bisnis di AS dan Kanada meningkat setelah beberapa kuartal yang lamban, dengan Netflix menambahkan 2,31 juta pelanggan baru di pasar terbesarnya. Itu lebih dari tiga perempat sebelumnya digabungkan. Perusahaan jug amemiliki hampir 7 juta pelanggan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Virus corona memberikan manfaat lain untuk Netflix, dengan pertama arus kas bebas yang positif sejak 2014. Netflix menghasilkan US$162 juta dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Meskipun penghentian produksi TV dan film di seluruh dunia menurunkan pengeluaran pada kuartal pertama, penghentian ini dapat merugikan perusahaan tergantung pada berapa hal ini terjadi.
Pelanggan terbiasa dengan aliran konten baru, dan beberapa pesaingnya, seperti Walt Disney Co. dan WarnerMedia AT&T Inc., memiliki banyak konten yang dapat mereka gunakan untuk menarik perhatian penonton.
Chief Content Officer Ted Sarandos mengatakan Netflix telah menyelesaikan produksi pada sebagian besar program barunya untuk tahun 2020.