Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Eagle High Plantations Tbk. kehilangan salah satu direksi karena meninggal dunia.
Mengutip dari keterbukaan informasi perseroan, Selasa (14/4/2020), emiten berkode saham BWPT itu melaporkan salah satu direktur perseroan, Gelora Sinuraya wafat pada 11 April 2020.
Gelora Sinuraya bergabung bersama Eagle High Plantations sebagai Chief Operating Officer pada 2017. Kemudian pada Juli 2019, beliau ditunjuk menjadi salah satu Direktur bersamaan dengan pengangkatan Ramesh Veloo menjadi Direktur Utama.
Sebelum bersama BWPT, beliau pernah bersama Asian Agri Plantations dan Papua Agrindo Group. Selain itu, belum lama ini pun perseroan juga ditinggal oleh Komite Audit Perseroan Paul Capelle pada Senin 30 Maret 2020.
Di sisi lain, Investor Relations Eagle High Plantations Sebastian Sharp mengatakan pada Februari produksi tandan buah segar BWPT mencapai 104.100 ton dengan harga jual minyak sawit mencapai Rp7,85 juta.
Pada perdagangan sesi I, saham BWPT ditutup menguat 1,20 persen menjadi Rp84. Perseroan ditransaksikan sebanyak 182 kali melibatkan 3,15 juta saham dengan nilai mencapai Rp264,95 juta. Adapun selama bulan berjalan saham perseroan sudah menguat 6,33 persen sedangkan selama tahun berjalan terkoreksi 46,50 persen.