Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang tergelincir ke zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (13/4/2020), di tengah kekhawatiran tentang dampak pandemi virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix ditutup dengan pelemahan 1,69 persen atau 24,13 poin ke level 1.405,91 dengan pergerakan pada kisaran 1.404,52-1.423,62.
Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir di level 19.043,40 dengan koreksi 2,33 peren atau 455,10. Sepanjang perdagangan hari ini, Nikkei bergerak dalam kisaran 19.014,32 – 19.355,04.
Saham Recruit Holdings Co. Ltd. yang melorot 7,99 persen ke level 2.514,50 yen membukukan penurunan terdalam, disusul saham Familymart Co. Ltd. (-7,17 persen) dan Toyota Tsusho Cop yang melemah 7,10 persen.
Kedua indeks saham utama Jepang tersebut tergelincir ke posisi lebih rendah sejalan dengan pelemahan bursa saham lainnya di Asia. Indeks FTSE Straits Times Singapura ditutup melemah 0,33 persen sedangkan indeks Kospi turun 1,88 persen.
Secara keseluruhan,indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 persen dan indeks futures S&P 500 AS melorot 1,3 persen pukul 8.11 pagi waktu London.
Dilansir dari Bloomberg, bursa Asia terkoreksi bersama equity futures S&P 500 Amerika Serikat, ketika para investor bersiap untuk memasuki musim laporan keuangan korporasi di tengah ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya seputar dampak pandemi virus corona terhadap perusahaan.
“Dengan musim periode laporan keuangan, investor berharap untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa buruk imbas terhadap laba global saat virus corona menggoyang ekonomi negara-negara dunia,” tulis Bloomberg.