Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih akan melanjutkan tren positif pada perdagangan Rabu (1/4/2020).
Pada perdagangan Selasa (31/3/2020), IHSG ditutup melonjak 2,82 persen atau 124,43 poin ke level 4.538,93. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak di level 4.416,49 – 4.569,47.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG bergerak berfluktuatif dan kembali berhasil mengembalikan kerugian di awal pekan.
Pada perdagangan Rabu (1/4/2020), dia memproyeksikan pergerakan indeks akan menguji resistan FR38.2% di kisaran level 4.590 sebagai konfrimasi penguatan ke level 5.000. Namun, di saat yang sama menjadi konfirmasi pelemahan apabila pulled back di level tersebut.
“Indikator Stochastic bergerak menjenuh pada area overbought dengan Indikator RSI yang masih berpeluang menguat keluar dari area oversold. Sehingga kami perkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support resistance 4.500-4.750,” terang Lanjar, Selasa (31/3/2020)
Lanjar juga menyebut sejumlah saham yang masih menarik secara teknikal di antaranya PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Baca Juga
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat pada perdagangan Rabu (1/4).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, support pertama maupun kedua memiliki rentang pada 4397.44 hingga 4304.70. Sementara itu, resistan pertama maupun kedua memiliki rentang pada 4697.67 hingga 4883.15.
“Hal ini juga ditunjang dengan data-data inflasi Indonesia yang diproyeksikan cenderung stabil serta komitmen pemerintah untuk menanggulangi dampak COVID-19 serta mengeluarkan berbagai stimulus positif bagi perekonomian Indonesia,” katanya.
Dia merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati yakni saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).