Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas Trading Halt, IHSG Melemah 4,12 Persen di Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 4,12 persen atau 187,14 poin ke level 4.358,43 pada akhir perdagangan sesi I hari ini.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (24/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (24/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) sedikit mereda pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (30/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 4,12 persen atau 187,14 poin ke level 4.358,43 pada akhir perdagangan sesi I hari ini.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya harus kembali melakukan pembekuan sementara perdagangan atau trading halt mulai pukul 10:20:48 waktu JATS. Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 5 persen atau 227,279 poin ke level 4.318,292.

Lepas Trading Halt, IHSG Melemah 4,12 Persen di Akhir Sesi I

Adapun pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu (27/3), indeks ditutup melonjak 4,76 persen ke level 206,67.

Sepanjang perdagangan siang ini, IHSG bergerak di kisaran 4.317,71-4.545,36. Dari 686 saham yang diperdagangkan, hanya 53 saham yang menguat, sedangkan 312 saham melemah, dan 321 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang melemah masing-masing melemah 3,18 persen dan 6,19 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.

Hingga siang ini, investor asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp13,2 miliar.

Sementara itu, seluruh 9 sektor pada indeks terpantau melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri dan industri dasar yang masing-masing melemah 5,55 persen, disusul sektor barang konsumsi yang turun 4,98 persen.

Sejalan dengan IHSG, mayoritas bursa saham lainnya di Asia juga melemah. Indeks Topix dan Nikkei 225 turun 3,26 persen dan 2,72 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah 1,29 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper