Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Rupiah Diperkirakan Menguat ke Level Rp16.490 per Dolar AS

Penguatan rupiah akan didorong katalis positif dari langkah The Fed menerapkan quantitative easing.
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diperkirakan bakal ditutup menguat sampai akhir perdagangan di level Rp16.490 per dolar AS. 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar pada pukul 12.34 WIB menyentuh Rp16.450, menguat 80 poin atau 0,48 persen dari harga pembukaan Rp16.505.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah berpotensi menguat pada hari ini, Selasa (24/3/2020) ke level Rp16.490. Dia beralasan penguatan rupiah bisa terjadi karena dipicu  langkah bank Sentral Amerika Serikat yakni The Fed yang mengambil kebijakan yang radikal yaitu Quantitative Easing.

Ibrahim mengatakan kebijakan The Fed itu untuk membeli obligasi Treasury dan surat berharga berbasis mortgage yang dikeluarkan badan pemerintah (agency mortgage-backed securities/MBS). 

Selain itu, The Fed juga akan memberikan aliran kredit kepada para pengusaha, konsumen, dan bisnis dengan membangun program-program baru yang, secara kolektif, akan menyediakan pembiayaan baru senilai hingga US$300 miliar. Sentimen ini telah menenangkan pasar.

"Tapi penguatan ini tidak akan bersifat lama, hanya jangka pendek saja. Setidaknya sampai Kamis besok ketika hari libur," katanya kepada Bisnis pada Selasa (24/3).

Ibrahim menilai kebijakan itu akan sangat bagus untuk jangka panjang. Namun tidak untuk jangka pendek pasalnya ada kemungkinan ekonomi global masih akan tertekan. Pasalnya baru-baru ini Inggris juga baru mengumumkan bakal melakukan isolasi.

Menurutnya, level resistance yang menjadi kunci nilai tukar saat ini adalah Rp16.500. Namun ada kemungkinan masih akan terus melemah sebelum penyakit pandemik itu segera ditemukan.

Saat ini, kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di posisi Rp16.486 per dolar AS, menguat 0,7 persen dari perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.608 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper