Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Jepang ditutup rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (5/3/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix berakhir di level 1.515,71 dengan penguatan 0,88 persen atau 13,21 poin, setelah dibuka rebound dengan penguatan 1,31 persen atau 19,73 poin ke level 1.522,23.
Sebanyak 1.110 saham menguat, 942 saham melemah, dan 104 saham stagnan dari 2.156 saham yang diperdagangkan pada indeks Topix.
Saham Takeda Pharmaceutical Co. Ltd. dan Recruit Holdings Co. Ltd. yang menguat masing-masing 3,51 persen dan 2,91 persen menjadi penopang utama penguatan indeks Topix.
Dilansir Bloomberg, bursa saham Jepang menguat di tengah reli saham global setelah pemungutan suara calon presiden partai Demokrat AS dan langkah-langkah stimulus pemerintah untuk mendukung ekonomi yang terkena dampak virus corona.
Indeks S&P 500 melonjak 4,2 persen pada hari Rabu setelah DPR AS mengeluarkan rancangan undang-undang pengeluaran darurat senilai US$7,8 miliar. Sementara itu, Bank of Canada memangkas suku bunga untuk melawan dampak dari wabah virus corona (Covid-19).
Baca Juga
Analis Nomura Securities Co. Juichi Wako mengatakan fakta bahwa AS memutuskan untuk menggelontorkan stimulus menjadi sentimen positif untuk pasar saham global.
“Momentum yang ditunjukkan oleh Joe Biden dalam pemilihan Super Tuesday untuk calon presiden Demokrat mengurangi risiko penurunan untuk ekonomi AS pasca-2021,” tambah Wako, seperti dikutip Bloomberg.
Ikuo Mitsui, manajer dana di Aizawa Securities Co., mengatakan bahwa hasil Super Tuesday meredakan sejumlah kekhawatiran di kalangan investor tentang kemungkinan Bernie Sanders memenangkan nominasi.
"Dengan penurunan risiko Sanders (memenangkan nominasi), itu bisa secara tidak langsung mendorong investor untuk membeli kembali ekuitas Jepang seiring meningkatnya minat terhadap aset berisiko," katanya.
Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,09 persen atau 229,06 poin di level 21.329,12, setelah dibuka rebound 1,42 persen atau 299,81 poin di level 21.399,87.
Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei, 137 saham di antaranya menguat, sedangkan 79 saham melemah, dan 9 saham lainnya stagnan.
