Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke 13.893, Rupiah Makin Lesu di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.893 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (25/2/2020).
 Karyawan menghitung uang di salah satu gerai penukaran uang di Jakarta, Senin (3/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menghitung uang di salah satu gerai penukaran uang di Jakarta, Senin (3/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.893 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (25/2/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.893 per dolar AS, melemah 30 poin atau 0,21 persen dari posisi Rp13.863 pada Senin (24/2/2020).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp13.898 per dolar AS dengan pelemahan 26 poin atau 0,19 persen pada Selasa (25/2) pukul 10.07 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (24/2/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.872 per dolar AS dengan depresiasi tajam 112 poin atau 0,81 persen, pelemahan hari kelima berturut-turut sejak perdagangan 18 Februari.

Sebelum melanjutkan pelemahannya, nilai tukar rupiah di pasar spot sempat rebound dengan dibuka terapresiasi tipis 4 poin atau 0,03 persen di level Rp13.868 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di level 13.868 – 13.898.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

25 Februari

Rp13.893

24 Februari

Rp13.863

21 Februari

Rp13.777

20 Februari

Rp13.735

19 Februari

Rp13.717

Sumber: Bank Indonesia

Dilansir dari Bloomberg, indeks yang mengukur perkiraan volatilitas dalam nilai tukar rupiah bergerak di kisaran level tertingginya dalam lebih dari lima bulan di tengah berlanjutnya kekhawatiran investor mengenai penyebaran virus corona (Covid-19).

“Volatilitas dalam rupiah diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari ke depan ketika Indonesia mencoba mengatasi [dampak] situasi covid-19 di dalam negeri,” ujar Mingze Wu, pedagang valuta asing di INTL FCStone, Singapura, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Terlepas dari tingkat keparahan transmisi lokal, akan ada aksi beli yang kuat dan tekanan jual kuat di kedua sisi saat pelaku pasar memperdebatkan tentang seberapa mematikannya virus tersebut,” tambah Mingze.

Dikutip dari www.worldometers.info, angka kematian akibat wabah virus corona bertambah menjadi total 2.629 korban jiwa, dengan korban jiwa di China di antaranya tercatat 2.593 orang hingga Selasa (25/2/2020) pagi WIB.

Sementara itu, jumlah kasus virus korona di Korea Selatan melonjak selama sepekan terakhir, meningkat dari hanya puluhan menjadi lebih dari 800, menjadikannya negara paling terinfeksi di luar China.

Sebagai dampak dari virus corona, indeks kepercayaan konsumen Korea Selatan anjlok oaling dalam sejak lima tahun terakhir karena wabah ini menyebar dengan cepat di negara itu dan menumpulkan momentum menuju pemulihan ekonomi.

Seiring dengan pergerakan kurs rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, bergerak ke level 99,236 dengan koreksi 0,123 poin atau 0,12 persen pada pukul 10.00 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (24/2), indeks dolar ditutup di posisi 99,359 dengan kenaikan 0,10 persen atau 0,097 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper