Bisnis.com, JAKARTA - Layanan berbasis kabel dinilai bisa menjadi segmen yang menjanjikan bagi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) kendati saat ini kontribusinya masih kecil. Pangsa pasar fixed broadband dinilai masih sangat besar untuk digarap.
Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya mengatakan layanan fixed broadband milik Telkom, yaitu Indhome dapat diandalkan untuk menopang kinerja perusahaan. Dia menilai saat ini perkembangan Indihome terbilang positif dan masih dapat terus menanjak, apalagi pangsa pasarnya pun masih sangat besar.
Meski hingga saat ini kontribusinya terhadap pendapatan tidak terlalu besar, layanan fixed broadband Indihome disebut dapat jadi pilihan sebagai sandaran bisnis nonseluler PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM).
“Untuk Telkom, mungkin Indihome yang bisa jadi andalan untuk kabel,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (25/2/2020)
Secara konsolidasi, bisnis Telkom masih didominasi bisnis selular melalui anak usaha PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Beberapa waktu lalu, Menteri BUMN Erick Thohir bahkan melontarkan kritik kepada Telkom karena terlalu mengandalkan Telkomsel.
Menurut Annisa, sebagai penyedia layanan fixed broadband, Indihome memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya. Indihome memiliki basis pelanggan yang kuat karena dari sisi pelayanan dan jaringan produk Telkom itu lebih unggul.
“Saya sih melihat dari kualitas yang ditawarkan ya, walopun beberapa kompetitor menawarkan harga yang lebih murah tapi secara kualitas masih menang Indihome, masih cukup bagus,” tuturnya.
Meski semakin banyak pemain baru di lini usaha tersebut, Anissa mengatakan Telkom seharusnya dapat mempertahankan basis pelanggannya, terutama dengan menawarkan kualitas dan fasilitas yang makin mumpuni.
Berdasarkan laporan Telkom per kuartal III/2019, pelanggan Indihome mencapai 6,52 juta pelanggan, naik 38,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 4,7 juta pelanggan.
Telkom juga menyatakan saat ini Indihome masih jadi pemimpin pasar di Indonesia. Per kuartal III/2019, Indihome tercatat menguasai 70,74 persen dari total pangsa pasar fixed broadband di Indonesia. Namun, presentase ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Telkom mendominasi dengan kue pasar 85,83 persen.
Terpisah, Direktur Consumer Service Telkom Indonesia Siti Choiriana mengatakan Indihome akan tumbuh pesat tahun ini. Dia menyebut Indihome menutup 2019 dengan pertumbuhan pendapatan mendekati 48 persen dan jumlah pelanggan yang telah mencapai 7 juta pelanggan.
Adapun pada 2020 ini, Siti menargetkan penambahan hingga 8,3 juta pelanggan. Hal ini dilakukan IndiHome melalui peningkatan pelayanan pelanggan, inovasi produk dan juga program-program menarik yang meningkatkan kualitas pengalaman digital pelanggan.
“IndiHome akan semakin menguatkan posisinya sebagai market leader fixed broadband dengan target 8,3 juta pelanggan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Bisnis, Selasa (25/2/2020).
Sebagai langkah untuk mencapai target, kata Siti, IndiHome telah memiliki strategi penjualan di antaranya, fokus pada penetrasi penjualan IndiHome melalui digital aktivasi yang terintegrasi dengan new platform digital marketing, mengoptimalkan alat produksi yang sudah dan akan dibangun, serta mengemas penjualan IndiHome dengan berbagai gimmick yang menarik.
IndiHome juga terus berinovasi dalam menciptakan produk digital yang lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Kali ini, IndiHome melakukan inovasi produk dengan menciptakan IndiHome Lite, produk yang menawarkan konsep berlangganan secara berpasangan untuk dua pelanggan sekaligus dengan harga yang terjangkau.