Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Penjual Karet Ini Sekejap Meroket Nyaris 130 Persen, Ada Apa?

Saham sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan penjualan karet silikon dalam sekejap meroket nyaris 130 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (14/2/2020).
bursa hong kong
bursa hong kong

Bisnis.com, JAKARTA – Saham sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan penjualan karet silikon dalam sekejap meroket nyaris 130 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (14/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, saham Ta Yang Group Holdings Ltd. meroket hingga sebesar 129 persen ke level HK$0,63, level tertinggi sejak November 2018, sebelum kemudian ditutup melonjak 23,64 persen di level HK$0,34.

Saham pembuat produk karet dan silikon yang terdaftar di Hong Kong tersebut mencatat rekor lonjakan terbesarnya setelah menyatakan memenangkan pesanan membuat masker untuk pemerintah China.

Dalam pengajuan dokumen pada Kamis (13/2/2020), Ta Yang mengungkapkan telah menerima pesanan dari Komisi Administrasi dan Pengawasan Aset China untuk membuat 5 juta masker wajah.

Ta Yang, yang tidak bergelut sebagai produsen masker sebelum wabah virus Corona (Covid-19) merebak, menambahkan akan bekerja sama dengan sebuah perusahaan teknologi di Shenzhen untuk memproduksi masker.

Perusahaan yang berbasis di Hong Kong tersebut juga akan mencari lebih banyak pesanan sembari menjelajahi pasar untuk peralatan pelindung diri.

Ta Yang, yang memperoleh sebagian besar pendapatannya dari produk karet silikon dan telah membukukan kerugian tahunan dari 2012 hingga 2018, adalah saham terbaru di Hong Kong pekan ini yang mendapatkan keuntungan dari kondisi kekurangan masker global akibat wabah virus corona.

Pada Selasa (11/2/2020), saham Moody Technology Holdings Ltd. meroket 220 persen setelah menyatakan akan membuat masker.

Kemudian saham produsen pakaian wanita Veeko International Holdings Ltd. dan pembuat mainan Kin Yat Holdings Ltd. masing-masing melonjak 79 persen dan 18 persen pada Kamis (13/2/2020) setelah menyatakan akan mengubah fasilitas mereka untuk membuat masker.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper