Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Masih Menghantui, Bursa China Dibuka Turun

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai turun 0,21 persen menjadi dibuka pada 2.899,87 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,09 persen lebih rendah pada 10.854,46 poin.
Ilustrasi. Bursa saham China./ Qilai Shen- Bloomberg
Ilustrasi. Bursa saham China./ Qilai Shen- Bloomberg

Bisnis.com, BEIJING – Penurunan harga masih berlanjut terhadap saham-saham China pada perdagangan Jumat (14/2/2020) pagi, melanjutkan pelemahan sehari sebelumnya.

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai turun 0,21 persen menjadi dibuka pada 2.899,87 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,09 persen lebih rendah pada 10.854,46 poin.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, kehilangan 0,06 persen menjadi dibuka pada 2,063,31 poin.

Pada perdagangan Kamis (13/2) bursa saham di Asia melemah, karena investor mempertimbangkan implikasi lonjakan jumlah kasus virus corona (Covid-19) di provinsi Hubei China, setelah merevisi metodologi perhitungan kasus.

Lonjakan Jumlah Korban

Jumlah korban tewas akibat wabah virus corona (Covid-19) melonjak hingga hampir mencapai 1.500 korban jiwa pada hari ini, Jumat (14/2/2020).

Dikutip dari www.worldometers.info, korban jiwa di China tercatat 1.484 orang hingga Jumat pukul 05.00 WIB, bertambah sebanyak 119 jiwa sejak Kamis (13/2).

Sementara itu, Jepang melaporkan kematian pertama akibat virus ini. Sehingga kematian di luar China bertambah menjadi 3 jiwa, setelah sebelumnya terjadi di Filipina dan Hong Kong masing-masing sebanyak 1 orang. Dengan demikian, wabah virus ini telah merenggut total 1.487 nyawa.

Adapun jumlah yang dipastikan terinfeksi virus corona di China hingga Jumat (14/2) bertambah 4.854 orang, sehingga jumlah total pengidap virus sejauh ini di negeri tersebut mencapai 64.658 orang.

Virus ini juga telah menjalar ke 27 negara lain di Asia dan Eropa. Menyusul China berturut-turut adalah Jepang yang mencatat 251 kasus, disusul Singapura dengan 58 kasus dan Hong Kong yang mencatatkan 58 kasus.

Dari total 65.246 kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Jumat (14/2), sebanyak 10.603 di antaranya dalam kondisi kritis. Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah menjadi 6,992 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper