Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Menguat, Spekulasi Soal Virus Corona Topang Mata Uang Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (12/2/2020) di level Rp13.659 per dolar AS, menguat 27 poin atau 0,19 persen dari posisi Rp13.686 pada Selasa (11/2/2020).
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (12/2/2020) di level Rp13.659 per dolar AS, menguat 27 poin atau 0,19 persen dari posisi Rp13.686 pada Selasa (11/2/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.727 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.590 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp137.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp13.658 per dolar AS dengan penguatan 17 poin atau 0,12 persen pada pukul 10.25 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (11/2/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.675 per dolar AS dengan penguatan 37 poin atau 0,27 persen, setelah terdepresiasi selama dua hari berturut-turut sebelumnya.

Sepanjang perdagangan Rabu (12/2) pagi, rupiah bergerak di kisaran Rp13.655-Rp13.660 per dolar AS.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas terpantau ikut menguat, dipimpin baht Thailand dan dolar Taiwan yang terapresiasi 0,37 persen dan 0,3 persen terhadap dolar AS masing-masing pukul 11.16 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Baht Thailand                  

31,139

+0,37

Dolar Taiwan

29,957

+0,3

Won Korea Selatan

1.179,25

+0,19

Rupiah

13.658

+0,12

Rupee India

71,2125

+0,1

Yuan Offshore China

6,9643

+0,09

Peso Filipina

50,555

+0,08

Yuan Onshore China

6,9629

+0,05

Dolar Singapura

1,3858

+0,04

Ringgit Malaysia

4,1365

-0,07

Yen Jepang

109,83

-0,04

Dolar Hong Kong

7,7666

-0,01

Dilansir Bloomberg, mayoritas mata uang di Asia menguat di tengah spekulasi bahwa penyebaran virus corona akan melambat. Pasar saham di kawasan ini pun menguat, sedangkan sebagian besar obligasi menurun.

Presiden Xi Jinping berjanji China akan memenuhi tujuan ekonominya serta memenangkan pertarungan melawan virus corona mematikan yang hingga Rabu (12/2/2020) pagi telah merenggut total 1.115 nyawa.

Sementara itu, provinsi Hubei, jantung wabah virus tersebut, melaporkan 1.638 kasus terinfeksi baru. Jumlah kasus ini adalah yang terendah secara harian untuk bulan ini.

“Laju pertumbuhan untuk kasus terinfeksi secara harian yang melambat tampaknya memberikan keyakinan kembali kepada pasar,” ujar Sim Moh Siong, pakar strategi mata uang di Bank of Singapore.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,041 poin atau 0,04 persen ke level 98,762 pada pukul 11.20 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (11/2), indeks dolar ditutup terkoreksi 0,11 persen atau 0,111 poin ke posisi 98,721, mematahkan rangkaian kenaikan yang mampu dibukukan enam hari perdagangan beruntun sebelumnya.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Posisi

12 Februari 2020

Rp13.659

11 Februari 2020

Rp13.686

10 Februari 2020

Rp13.708

7 Februari 2020

Rp13.647

6 Februari 2020

Rp13.653

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper