Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Virus Corona Diprediksi Bakal Surut, Kospi Sentuh Level Tertinggi

Indeks Kospi Korea Selatan berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (12/2/2020), bersama dengan nilai tukar won.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (12/2/2020), bersama dengan nilai tukar won.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup di level 2.238,38 dengan penguatan 0,69 persen atau 15,26 poin dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (11/2/2020), Kospi berakhir di posisi 2.223,12 dengan kenaikan tajam 1 persen atau 22,05 poin. Level penutupan yang dibukukan pada Rabu (12/2) adalah yang tertinggi sejak 23 Januari.

Saham Samsung Electronics Co. yang menguat 1 persen menjadi pendorong terbesar terhadap penguatan Kospi pada Rabu. Penguatan saham raksasa elektronik ini berlanjut untuk perdagangan hari kedua setelah ditutup naik 0,34 persen di level 59.900 won pada Selasa (11/2).

Adapun saham MonAmi Co. Ltd. mencatat kenaikan terbesar hari ini dengan lonjakan 29,92 persen, disusul saham JICO Co. Ltd. yang melonjak 29,91 persen.

Dari 793 saham yang diperdagangkan pada Rabu, sebanyak 359 saham menguat, 349 saham melemah, dan 85 saham stagnan. Sementara itu, sebanyak 14 dari 18 sektor naik, dipimpin saham emiten peralatan listrik dan elektronik.

Sejalan dengan indeks Kospi, nilai tukar won Korea Selatan ditutup menguat 0,17 persen atau 2,02 poin di level 1.179,48, apresiasi hari kedua berturut-turut.

Berlanjutnya penguatan nilai tukar won didorong spekulasi para pedagang bahwa laju pertumbuhan kasus terinfeksi virus corona (coronavirus) Covid-19 kemungkinan melambat.

“Studi empiris menunjukkan wabah virus corona tersebut kemungkinan akan mereda dalam 2-3 bulan,” ujar Lim Hyeyoun, seorang ekonom di KTB Investment & Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper