Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Korsel Terhadap Corona Mulai Reda, Indeks Kospi Menguat

Ketakutan investor terhadap penyebaran virus corona tampak mereda sehingga menjadi katalis positif terhadap pasar modal Korea Selatan.
Petugas menggunakan baju khusus berjaga di luar pintu masuk ke gedung perumahan Hong Mei House di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Hong Kong mengevakuasi warga di sebuah gedung setelah dua pasien di Pusat Perlindungan Kesehatan yang berasal dari tempat tersebut terinfeksi virus corona. Bloomberg/Justin Chin
Petugas menggunakan baju khusus berjaga di luar pintu masuk ke gedung perumahan Hong Mei House di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Hong Kong mengevakuasi warga di sebuah gedung setelah dua pasien di Pusat Perlindungan Kesehatan yang berasal dari tempat tersebut terinfeksi virus corona. Bloomberg/Justin Chin

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan bursa saham Korea Selatan berhasil menguat pada perdagangan Selasa (11/2/2020) seiring dengan optimisme pelaku pasar pasar yang meyakini penyebaran virus corona mulai mereda.

Korea Composite Stock Price Index atau Indeks Kospi menguat 0,56 persen atay 12,42 poin ke level 2.213,5, berbalik dari perdagangan sebelumnya. Pada pukul 8.51 WIB, indeks Kospi menguat tajam 1,16 persen ke posisi 2.227.

Sebanyak 437 saham masuk zona hijau, 270 saham masuk zona merah, 86 saham stagnan dari total 793 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.

Salah satu saham pendorong penguatan indeks Kospi adalah saham Doosan Soolus yang menguat 6,21 persen ke level 27.350 dan saham Doosan Fuel Cell Co yang menguat 2,3 persen menjadi di posisi 8.020. Pada saat yang sama, saham KCC Glass Corp yang melemah 0,58 persen di posisi 34.300, menjadi saham pemberat indeks untuk bergerak lebih kuat.

Mengutip riset Meritz Securites, tingkat ketakutan investor terhadap penyebaran virus corona yang terjadi sejak akhir Desember 2019 tampak mereda sehingga menjadi katalis positif terhadap pasar modal Korea Selatan.

“Investor tampaknya tidak mengharapkan skenario terburuk tentang penyebaran virus, mengingat rebound cepat indeks Kospi, tetapi tetap saja, para pedagang perlu bersiap untuk kemungkinan penurunan mengingat meningkatnya pesanan untuk perdagangan short-sell baru-baru ini,” tulis Meritz Securities seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/2/2020).

Sementara itu, nilai tukar won pagi ini dibuka menguat tipis 0,04 persen atau 0,46 poin ke 1.187,69 won per dolar AS. Pada pada pukul 9.25 WIB won berbalik melemah 0,25 persen ke level 1.184,3 won per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper