Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Cetak Rekor, Bursa Asia Diperkirakan Menguat

Bursa saham Asia bersiap untuk dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa (11/2/2020) setelah saham AS mencapai rekor tertinggi karena investor mengabaikan potensi dampak ekonomi dari penyebaran virus corona.
Bursa Saham Tokyo./Kiyoshi Ota - Bloomberg
Bursa Saham Tokyo./Kiyoshi Ota - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bersiap untuk dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa (11/2/2020) setelah saham AS mencapai rekor tertinggi karena investor mengabaikan potensi dampak ekonomi dari penyebaran virus corona.

Dilansir dari Bloomberg, kontrak berjangka untuk bursa saham di Australia dan Hong Kong menunjukkan penguatan. Sementara itu, pasar saham Jepang tutup untuk liburan hari ini.

Pada perdagangan Senin (10/2), indeks S&P 500 ditutup menguat 0,73 persen ke level 3.352,09, rekor tertinggi barunya. Sementara itu, indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup menguat masing-masing 0,6 persen dan 1,13 persen.

Investor berusaha mencari tahu apakah tingkat penularan dari 2019 novel coronavirus (2019-nCov) stabil bahkan ketika angka kematian telah melampaui 1.000 jiwa.

Adapun penelitian Imperial College London mencatat tingkat kematian dari virus corona diperkirakan mencapai 1 persen, dengan tingkat kematian diperkirakan mencapai 18 persen untuk pasien dengan gejala berat di provinsi Hubei.

"Dampak dari epidemi yang sedang berlangsung mungkin sebanding dengan pandemi influenza utama abad kedua puluh," Neil Ferguson, seorang peneliti penyakit menular di Imperial College London, seperti dikutip Bloomberg.

Para peneliti mengatakan angka kematian 1 persen adalah perkiraan dari apa yang akan terjadi setelah semua kasus dihitung, dan setelah kasus yang sebelumnya tidak terdiagnosis menurunkan angka tersebut.

Perhatian investor beralih ke laporan pendapatan perusahaan. Sejumlah perusahaan dijadwalkan merilis laporan keuangannya pekan ini, di antaranya Alibaba Group Holding Ltd., Credit Suisse Group AG, dan Nestle SA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper