Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FAC Sekuritas Masih Pertahankan Target IHSG

Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan belum akan buru-buru-buru merevisi target karena saat ini baru memasuki bulan kedua di 2020.
Karyawan melintas didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA--PT FAC Sekuritas mengaku masih optimistis mempertahankan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah kondisi pasar yang terus terkoreksi.

Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan belum akan buru-buru-buru merevisi target karena saat ini baru memasuki bulan kedua di 2020.

"Untuk saat ini kami masih optimis," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (6/2/2020).

Dia mengaku masih akan mengamati dan menunggu perubahan hingga pertengahan tahun, sambil berharap sentimen-sentimen negatif yang membayangi pasar di awal tahun ini memudar.

Salah satu yang menjadi fokus, kata Wisnu, adalah perkembangan wabah virus Corona terhadap perekonomian. Meski saat ini sentimen terkait wabah mulai mereda karena vaksin dan obatnya tengah dikembangkan.

"Cuma belum tau seberapa bagus dalam mengatasi virus Corona ketika diterapkan ke manusia," tambahnya.

Jika vaksin tersebut berhasil, diharapkan akan membangun sentimen baik dan menjadi penopang untuk IHSG bisa rebound. Pasalnya, meredanya wabah ini berarti pertumbuhan ekonomi China dan negara-negara yang terdampak akan mulai kembali membaik.

Hal lain yang bisa jadi bahan bakar IHSG untuk terus menanjak adalah laporan keuangan emiten-emiten yang akan datang. "Ditambah dengan data-data makro lain tentunya," imbuhnya.

Sebelumnya, Wisnu menyampaikan IHSG pada 2020 diperkirakan naik terbatas menuju kisaran 6.600—6.700, karena masih adanya tekanan eksternal.

Adapun, faktor pendorong IHSG adalah pelonggaran moneter dan fiskal, yang turut mendorong kredit termasuk kendaraan bermotor dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Investor asing juga diperkirakan gencar menanamkan modalnya ke Indonesia dengan dukungan Omnibus Law.

“Dana asing itu menggerakkan manufaktur dan juga masuk ke pasar modal,” paparnya.

Empat sektor unggulan FAC Sekuritas pada 2020 adalah infrastruktur, perbankan, konsumsi, dan konstruksi. Adapun, saham-saham pilihannya ialah TLKM (target Rp4.500), JSMR (Rp6.000), BMRI (Rp8.100), BBNI (Rp8.500), HMSP (Rp2.600), GGRM (6.500), MYOR (Rp2.500), dan WIKA (2.400).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper