Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diversifikasi Bisnis, PTBA Fokus Hilirisasi Batu Bara

PTBA telah melakukan pencanangan hilirisasi di kawasan Bukit Asam Coal Based Special Economic Zone Tanjung Enim pada Maret 2019 dengan menggandeng Air Products sebagai investor upstream dan downstream dengan total investasi mencapai US$3,2 miliar.
PTBA. /Bisnis.com
PTBA. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara PT Bukit Asam Tbk. terus memacu diversifikasi bisnis melalui hilirisasi batu bara.

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi, emiten dengan kode saham PTBA tersebut memiliki cadangan batu bara tertambang sebesar 3,33 miliar ton dan sumber daya sebesar 8,17 miliar ton.

Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan bahwa perseroan semakin berkomitmen dalam melakukan kegiatan operasional dan akan terus menggenjot produksi dan penjualan batu bara.

“Ketersediaan batu bara itu akan menjamin diversifikasi bisnis melalui hilirisasi batu bara,” ujar Arviyan seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (4/2/2020).

PTBA telah melakukan pencanangan hilirisasi di kawasan Bukit Asam Coal Based Special Economic Zone Tanjung Enim pada Maret 2019 dengan menggandeng Air Products sebagai investor upstream dan downstream dengan total investasi mencapai US$3,2 miliar.

Dalam pabrik tersebutlah batu bara akan diubah menjadi produk lain dengan teknologi gasifikasi menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi Dimethyl Ether (DME), Methanol, dan Mono Ethylene Glycol (MEG). DME tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku LPG, sehingga dapat mengurangi impor gas untuk LPG.

Saat ini studi kelayakan pabrik sudah selesai dan telah masuk ke tahap FEED dan EPC. Adapun, pabrik tersebut direncanakan beroperasi pada akhir 2023 dan dapat memproduksi 1,4 juta ton DME, 300 ribu ton Methnol, dan 250 ribu ton MEG.

“Hilirisasi ini sesia dengan corporate tagline kami Beyond Coal di mana Bukit Asam mulai melakukan transformasi untuk memberikan nilai tambah batu bara dengan mengolah menjadi produk akhir seperti DME, Methanol, dan MEG,” ujar Arviyan.

Selain itu, PTBA juga akan menjalankan proyek pengembangan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Muarea Enim an PLTU Feni Halmahera Timur. PLTU Sumsel 8 memiliki kapasitas 2x620 megawatt dan dikelola oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan konsorsium antara Bukit Asam dengan China Huadian Hongkong Ompany Ltd.

Proyek PLTU tersebut masih dalam tahap konstruksi yang diperkirakan memerlukan waktu selama 42 bulan untuk Unit I dan 45 bulan II.

Adapun, proyek tersebut telah memulai konstruksinya sejak Juni 2018 dan ditargetkan beroperasi secara komersil pada 2021 untuk Unit I dan Unit II pada 2022 dengan total kebutuhan batu bara sebesar 5,4 juta ton per tahun.

Sementara itu, PLTU Feni Halmahera Timur memiliki kapasitas 2x45 megawatt yang dibangun oleh PTBA dengan PT Aneka Tambang Tbk. Hingga saat ini, feasibility study untuk proyek tersebut telah selesai dilakukan dan akan dilanjutkan dengan pembentukan Joint Venture Company.

Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan pasokan batu bara sebesar 330.000 ton per tahun. Artinya, dari kedua PLTU, PTBA bisa memasok batu hitam sekitar 5,7 juta ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper