Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (3/2/2020) bakal bergerak di kisaran level 5.889—6.123.
Peluang kenaikan masih akan terlihat pada perdagangan hari ini setelah IHSG menurun pada penuntupan perdagangan Jumat (31/1/2020). Pada pengujung Januari, IHSG ditutup melemah ke level 5.940,05, atau turun 1,94 persen.
William Suya Wijaya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan bahwa pola pergerakan IHSG pada bulan kedua tahun ini masih akan diwarnai oleh rilis data perekonomian inflasi yang diperkirakan bakal berada dalam kondisi terkendali.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi pada hari ini. BPS juga akan merilis data lainnya seperti, indeks harga perdagangan besar, nilai tukar petani (NTP) dan harga gabah pada bulan lalu.
Dia menuturkan bahwa tambahan aliran modal asing yang tercatat sepanjang berjalan atau year to date (ytd) juga turut menjadi sentimen positif untuk pergerakan IHSG pada hari ini. Dia mengatakan bahwa peluang kenaikan masih terbuka.
“Capital inflow yang tercatat secara Ytd masih menunjukkan bahwa IHSG masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor, baik dari dalam maupun luar negri. Hari ini peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG,” tulisnya dalam riset, Senin (3/2/2020).
Baca Juga
Adapun, sejumlah saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini, di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Di luar saham-saham perbankan tersebut, William juga merekomendasikan sejumlah saham lainnya, yakni PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).