Apple Pimpin Rebound di Wall Street

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat rebound pada perdagangan Selasa (28/1/2020), dipimpin penguatan saham Apple yang sempat terpukul oleh kekhawatiran akan wabah virus corona di China yang memicu aksi jual.

Pasar finansial di seluruh dunia stabil ketika kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dia yakin dengan kemampuan China untuk membendung wabah virus yang telah menewaskan 106 orang di negara itu.

"Tentu saja virusnya tidak hilang, bahkan itu semakin memburuk," kata Ken Polcari, analis pasar senior di SlateStone Wealth LLC, seperti dikutip Reuters.

"Tapi semua kegembiraan sekarang adalah bahwa tidak ada yang berpikir Apple akan mencatat kinerja di bawah perkiraan,” lanjutnya.

Sektor-sektor yang paling terpukul pada perdagangan sebelumnya mencatakan kinerja positif pada perdagangan Selasa, dengan sektor teknologi dan finansial mencatatkan kinerja terbaik.

Membantu meredam kekhawatiran mengenai dampak virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi, data menunjukkan kepercayaan konsumen AS melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir pada bulan Januari 2020.

Saham Apple Inc memimpin tiga indeks utama dengan penguatan 2,83 persen menjelang rilis laporan keuangan kuartal keempat setelah pasar ditutup.

Investor akan terus mencermati kinerja Apple di tengah kekhawatiran gangguan produksi iPhone karena virus corona menyebar di pasar utama seperti China.

Perbesar

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 186,3 poin atau 0,65 persen ke level 28.722,1, sedangkan indeks S&P 500 naik 32,6 poin atau 1,01 persen ke 3.276,23 dan Nasdaq Composite menguat 130,37 poin atau 1,43 persen ke level 9.269,68.

Ekspektasi kinerja emiten kuartal keempat telah perlahan membaik dan sekarang perusahaan di indeks S&P 500 diperkirakan mencatat rata-rata penurunan sebesar 0,4 persen, menurut data Refinitiv. Dari 104 perusahaan yang telah merilis laporan keuangan sejauh ini, 68,3 persen di antaranya mencatat kinerja di atas ekspektasi.

Sumber: Bloomberg