Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Pulih dari Aksi Jual

Indeks Stoxx Europe 600 mampu berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,8 persen.
Trader melihat monitor perdagangan saham di London./Reuters
Trader melihat monitor perdagangan saham di London./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Saham perbankan dan barang-barang mewah memimpin pemulihan di bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (28/1/2020) di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang dampak potensial pada bisnis dari wabah coronavirus di China.

Indeks Stoxx Europe 600 mampu berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,8 persen. Seiring dengan sebagian besar indeks negara utama lainnya, indeks Stoxx telah kehilangan lebih dari 2 persen pada hari Senin yang telah menghapus kapitalisasi pasar sekitar 200 miliar euro.

Kinerja yang optimis mendorong saham Swedbank ke puncak indeks Stoxx Europe 600, sementara Virgin Money menguat menyusul pertumbuhan pinjaman yang lebih tinggi.

Bursa saham Italia ditutup melonjak 2,6 persen, didorong oleh sector perbankan yang melonjak hingga 2,5 persen.

Produsen barang mewah LVMH Burberry Group Plc, Kering, dan Moncler SpA, yang memperoleh sebagian dari permintaan mereka dari China, ditutup menguat setelah meluncur lebih dari 3 persen pada hari Senin.

Bahkan ketika jumlah korban dari wabah meningkat menjadi 106, Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya yakin akan menanggulangi wabah tersebut. Di Eropa, Jerman mengkonfirmasi kasus virus pertama setelah seorang pria berusia 33 tahun tertular oleh seorang kolega dari Shanghai yang mengunjungi tempat kerjanya.

"Kemarin hanyanya panic selling dan kemudian hari ini ada kesadaran bahwa segala sesuatu semakin buruk tetapi mereka tampaknya tidak menjadi semakin buruk secara eksponensial," kata David Madden, analis pasar di CMC Markets UK, seperti dikutip Reuters.

Tetapi David mencatat bahwa pasar saham hanya mengurangi pelemahan yang terjadi pada hari Senin, yang dapat diartikan bahwa para pelaku pasar tengah mencari penawaran jangka pendek dan short-covering.

Menahan penguatan indeks lebih lanjut, saham emiten teknologi bernilai di Eropa, SAP, ditutup turun 2,1 persen karena beberapa analis mencatat perlambatan pada pertumbuhan pendapatan layanan komputasi awan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper