Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Logam Mulia Berkilau, Saham Emiten Emas Malah Redup

Kenaikan harga emas pada hari ini disebut karena meningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven seiring dengan menyebarnya virus corona yang berasal dari China.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Menyebarnya virus corona di berbagai belahan dunia telah meningkatkan permintaan aset investasi aman, hal itu membuat pergerakan harga emas melonjak. Kendati demikian, saham emiten tambang emas di pasar modal masih meredup.

Pada saat harga emas ‘berkilau’, harga saham yang terkait dengan komoditas emas justru melorot ke zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (27/1/2020).

Kenaikan harga emas pada hari ini disebut karena meningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven seiring dengan menyebarnya virus corona yang berasal dari China.

Seperti yang dilansir Bloomberg, Pemerintah China telah memperpanjang masa libur Tahun Baru Imlek selama sepekan ke depan dan melarang masyarakatnya untuk berpergian ke luar negeri untuk menghindari penyebaran virus corona semakin luas.

Hingga Senin (27/1), korban jiwa akibat virus corona telah meningkat mencapai 80 jiwa, sedangkan masyarakat China yang terjangkit virus naik menjadi 2.744 orang dengan lebih dari 30.000 orang tengah dalam observasi.

Bloomberg mencatat, harga emas pada perdagangan Senin (27/1) hingga pukul 16.04 WIB, harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,59% menjadi US$1.580 per troy ounce, sedangkan harga emas berjangka kontrak April 2020 di bursa Comex menguat 0,53% menjadi US$1.586 per troy ounce.

Kendati demikian, penguatan harga emas belum diikuti oleh saham-saham emiten yang terkait dengan emas di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini. Saham-saham emiten tersebut terpantau masih terjangkit di zona merah.

Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) pada perdagangan hari ini tercatat melemah 4,46% ke level Rp750 per saham. Pelemahan itu juga diikuti oleh saham PT J Resources Asia Pasific Tbk. yang melemah 3,73% ke level Rp258 per saham.

Pelemahan harga saham juga dialami oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk. yang ditutup melemah 0,84% menuju level Rp1.180 per saham dan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. yang juga melemah 1,74% ke level Rp 268 per saham.

Tidak hanya kelima saham itu, aham produsen dan distributor emas perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) tercatat melemah 1,49% ke level Rp264 per saham dan saham PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) terkoreksi 1,52% ke level Rp130 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper