Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12-15 persen pada 2020.
Investor Relation Mitra Keluarga Aditya Wijaya mengatakan pendapatan perseroan dapat tumbuh dua digit. Tahun ini, perseroan akan memiliki 25 unit rumah sakit yang beroperasi sedangkan tahun lalu hanya 24 unit.
“Tahun ini, pendapatan kami targetkan naik sekitar 12-15 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/1/2020).
Pada 2019, emiten berkode saham MIKA itu menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar Rp3,06 triliun. Dengan begitu, perseroan diharapkan dapat mendapat Rp3,42 triliun pada Tahun Tikus Logam.
Hingga kuartal III/2019, MIKA mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,38 triliun. Angka ini naik 17,24 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp2,03 triliun.
Nilai itu juga setara dengan 77,77 persen dari target MIKA sepanjang 2019. Adapun Compound Annual Growth Rate (CAGR) MIKA sebesar 6,9 persen pada periode 2014—2018 .
Baca Juga
Di sisi lain, Direktur MIKA, Joyce V. Handajani mengatakan perseroan telah menggunakan dana hasil penawaran umum (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp968,55 miliar sampai Januari 2020. Jumlah itu setara dengan 80,17 persen dari dana segar yang diperoleh, yang sebesar Rp1,20 triliun.
Adapun 56 persen dana IPO digunakan untuk pembangunan rumah sakit, 20 persen peralatan medis dan teknologi informasi, 16 persen pembelian tanah, dan 8 persen ekspansi rumah sakit lama.