Bisnis.com, JAKARTA - Belum lama melantai di Bursa Efek Indonesia, dua pemegang saham utama PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk. melepas 2,85 miliar saham perseroan di pasar modal.
Berdasarkan data Bloomberg, terjadi transaksi jumbo saham IFII pada perdagangan Selasa (21/1/2020). Saat itu, total gross value transaksi IFII mencapai Rp1,13 triliun yang mencakup gross volume 6,12 miliar saham.
Lebih detail, transaksi terbesar dilakukan melalui Investindo Nusantara Sekuritas. Saat itu, Investindo melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) 3,05 miliar saham IFII dengan nilai jual dan beli masing-masing Rp564,87 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di situs BEI, manajemen Indonesia Fibreboard Industry melaporkan perubahan kepemilikan saham perseroan.
Direktur Utama Indonesia Fibreboard Industry Heffy Hartono melaporkan telah menjual 1,05 miliar saham IFII pada harga Rp185 per saham pada perdagangan Selasa (21/1/2020).
Sejalan dengan transaksi itu, kepemilikan saham Heffy dalam IFII anjlok dari 12,75% menjadi sisa 1,56%.
Baca Juga
"[Tujuan dari transaksi] penjualan investasi," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (22/1/2020).
President Director Indonesia Fibreboard Industry Heffy Hartono dan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengamati papan perdagangan saham IFII di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/12/2019). - Bisnis/Azizah Nur Alfi
Dalam keterbukaan informasi yang sama, Direktur Utama PT Adrindo Intiperkasa Eddy Hartono menyampaikan penjualan 1,79 miliar saham IFII pada level harga yang sama, Rp185 per saham.
Sebelum transaksi, PT Adrindo Intiperkasa merupakan pemegang saham mayoritas yang mengantongi 6,6 miliar saham IFII atau 70,12% dari total saham beredar.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan PT Adrindo Intiperkasa dalam IFII turun, tetapi tetap menjadi mayoritas dengan porsi 51%.
Melalui dua transaksi itu, dua pemegang saham existing IIFI melepas 2,85 miliar saham dengan total nilai transaksi penjualan Rp527,25 miliar.
Namun, baik Heffy maupun Eddy tidak menyebut pihak yang memborong sekitar 30% saham IFII itu.
Dalam komposisi pemegang saham IFII setelah IPO, selain dua pihak tersebut ada nama Tropical Resource Investment Pte. Ltd. sebagai pemegang 2,12% saham IFII dan masyarakat 14,82%.
Di level harga Rp185, saham IFII telah melonjak 76,19% dari harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham Rp105 per saham.
IFII baru melantai di BEI pada 10 Desember 2019. Dengan melepas 1,41 miliar saham, perseroan yang terafiliasi dengan PT Selamat Sempurna Tbk. itu mengantongi dana Rp148,28 miliar.
Di pasar modal, IFII ditutup stagnan di level Rp206 per saham pada akhir perdagangan Rabu (22/1/2020).