Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga SUN Berpotensi Lanjut Menguat Terdorong Optimisme Global

Potensi penguatan harga lanjutan di pasar surat utang Indonesia masih cukup terbuka seiring tingginya optimisme global.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA - BNI Sekuritas memproyeksikan harga surat utang negara pada perdagangan Senin (20/1/2020) berpeluang terkerek naik melanjutkan penguatan akibat terdorong optimisme global.

Dikutip dari hasil risetnya, Senin (20/1/2020), Kepala Riset Pendapatan Tetap BNI Sekuritas, Ariawan mengatakan peluang penguatan harga surat utang negara (SUN) terbuka pada perdagangan hari ini sebagai imbas optimisme global.

Adapun, beberapa sentimen yang mengerek optimisme global yakni rilis data pertumbuhan ekonomi China untuk periode kuartal IV/2019 sebesar 6% secara tahunan atau sesuai dengan ekspektasj konsensus Bloomberg.

Sentimen lain yang mendongkrak optimisme yakni data housing starts di Amerika Serikat periode Desember 2019 yang menunjukkan peningkatan 17%.

Lalu, laporan keuangan emiten di Bursa Amerika Serikat untuk periode 2019 yakni dari 8% perusahaan penghuni indeks S&P 500 yang merilis laporan keuangannya 72% di antaranya mencatatkan kinerja lebih baik dari ekspektasi.

Pada akhirnya, kondisi tersebut mendorong pasar menjadi risk on sehingga investor memiliki keberabian untuk menanamkan modalnya pada instrumen yang lebih berisiko. Hal itu tercermin pada penguatan bursa saham AS. Selain itu, diikuti oleh kenaikan yield obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun dan 30 tahun.

Perinciannya, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun berada di level 1,82% dan tenor 30 tahun di level 2,28%.

“Potensi penguatan harga lanjutan di pasar surat utang Indonesia masih cukup terbuka seiring tingginya optimisme global,” katanya.

Kondisi tersebut turut membuka minat asing terhadap instrumen surat bergarga negara (SBN). Tercatat, dalam 11 hari perdagangan pertama di 2020, investor asing telah mencatatkan net buy senilai Rp22,8 triliun pada instrumen SBN.

“Meningkatnya minat investor asing terhadap aset–aset yang lebih berisiko ini juga membuka peluang berlanjutnya aliran dana asing ke emerging market termasuk Indonesia, sehingga akan memberikan dampak yang positif terhadap pasar surat utang domestik.”

Kendati potensi penguatan terbuka, pergerakan harga masih bisa terbatasi karena besok Pemerintah menggelr lelang SUN. Adapun, perdagangan sebelumnya cenderung tak cukup aktif dengan volume transaksi SBN secara outright hanya tercatat sebesar Rp8,1 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu.

Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan volume transaksi hari sebelumnya yang sebesar Rp13,2 triliun, serta lebih rendah dari rata-rata transaksi harian secara tahun berjalan yakni Rp17,8 triliun.

Dari transaksi tersebut, tercatat seri FR0082 dan PBS014 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp798,1 miliar dan Rp660 miliar. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp982,3 miliar akhir pekan lalu.

Sementara itu, rupiah ditutup ke level Rp13.645 atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya yakni Rp13.643.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan agar investor memilih seri-seri dengan tenor menengah dan panjang untuk memanfaatkan potensi penguatan. Beberapa seri SUN yang bisa dicermati yaitu FR0081, FR0081, FR0058, FR0074, FR0080, FR0072, dan FR0083.

"Seiring potensi penguatan harga yang masih cukup terbuka, maka SUN bertenor menengah dan panjang seperti FR0081, FR0081, FR0058, FR0074, FR0080, FR0072, dan FR0083 akan menjadi pilihan yang menarik bagi investor," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper