Bisnis.com, JAKARTA - Dua saham emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (9/1/2020) kompak menguat signifikan dan menyentuh batas auto reject atas.
Pada hari ini, BEI kedatangan dua emiten anyar. Mereka ialah PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR). Dua emiten itu menyusul PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO) sebagai menjadi emiten pertama yang listing di BEI pada 8 Januari 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, saham CSRA melesat 87 poin atau 69,6% ke level Rp212 sesaat setelah listing. CSRA dicatatkan di papan perdagangan BEI pada level harga pelaksanaan initial public offering (IPO) Rp125 per saham.
Dalam IPO, emiten sektor perkebunan sawit itu mengantongi dana Rp51,25 miliar.
Setali tiga uang, saham AMAR juga lompat 120 poin atau 68,97% dari harga IPO Rp174 ke level Rp294 per saham. AMAR mengantongi dana hasil IPO sebeaar Rp209,86 miliar dan memiliki kapitalisasi pasar Rp2,36 triliun.
Lesatan harga saham CSRA dan AMAR bertolak belakang dengan laju PGJO yang relatif terbatas pada hari pertamanya melantai di bursa. Pasalnya, kemarin PGJO hanya menguat 8 poin atau 10% ke level harga Rp88 per saham.
Menghijaunya saham-saham emiten baru sejalan dengan laju indeks harga saham gabungan pada hari ini. Hingga pukul 10:24 WIB, IHSG menguat 30,18 poin atai 0,48% ke level 6.255.