Bisnis.com, JAKARTA — Pasar modal kembali diramaikan dengan rumor pencaplokan saham PT Blue Bird Tbk., oleh perusahaan teknologi penyedia jasa transporasi daring, yakni Gojek.
Seperti diberitakan Bloomberg, Gojek dan Blue Bird sedang pendekatan untuk menyelesaikan perjanjian pembelian 5% saham operator taksi itu.
Gojek dikabarkan akan menggelontorkan dana sekitar US$30 juta atau sekitar Rp420 miliar untuk mencaplok 5% saham BIRD atau sekbanyak 126,18 juta saham. Keduanya disebutkan menyepakati jual-beli saham tersebut pada harga 20% lebih di atas harga penutupan saham BIRD pada perdagangan Senin (16/12/2019).
Pada penutupan perdagangan hari ini, BIRD mendarat di level harga Rp2.750 per saham. Apabila harga pembelian itu 20% di atas harga pasar, maka Gojek membeli BIRD di level Rp3.300 per saham.
Saat dimintai konfirmasi, Investor Relations Blue Bird Michael Tene belum ingin berkomentar terkait dengan rumor pasar tersebut.
“Mohon maaf, saya tidak bisa berkomentar mengenai itu,” katanya kepada Bisnis, Senin (16/12/2019).
Baca Juga
Kendati demikian, Michael menyebut hingga saat ini perseroan masih menjalin kerja sama operasi dengan Gojek. Keduanya telah melakukan operasi bersama sejak 2017 lalu.
Michael mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut merupakan langkah strategis untuk menambah saluran pemesanan untuk operasional perseroan di luar dari saluran yang sudah ada yaitu taksi stand, call center, dan aplikasi MyBlueBird.
“Selama ini kerja sama tersebut memiliki dampak positif untuk perseroan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Blue Bird Noni Purnomo menyatakan bahwa sebagai perusahaan publik, perseroan selalu terbuka untuk setiap mitra yang berminat memiliki saham perseroan.
Namun, mengenai rumor pasar mengenai Gojek, Noni menyebut pihaknya belum menerima konfirmasi langsung dari Gojek.
"Karena kami perusahaan publik, kami terbuka kepada siapa saja yang ingin membeli saham Blue Bird, tetapi kan musti ditanyakan, saya baca juga da keinginan dari pihak Gojek, baiknya ditanya pihak yang berkeinginan," kata Noni di Jakarta, Rabu (3/7/2019).