Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Pekan, Saham GIAA Bergerak di Zona Hijau

Selama satu pekan lalu, saham GIAA melemah 6,48% menyusul ramainya pemberitaan mengenai penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat anyar yang diterbangkan dari pabrik Airbus, Toulouse, Prancis.
Maskapai nasional Garuda Indonesia menyambut armada A330-900neo  di Hangar 2 Garuda Indonesia Maintenance Facility AeroAsia, pada hari Rabu (27/11/2019)./ Dok. Garuda Indonesia
Maskapai nasional Garuda Indonesia menyambut armada A330-900neo di Hangar 2 Garuda Indonesia Maintenance Facility AeroAsia, pada hari Rabu (27/11/2019)./ Dok. Garuda Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA-Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. hingga pukul 11.00 hari ini berada di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, harga saham maskapai pelat merah tersebut berada di level Rp484, atau sama dengan penutupan sebelumnya, dan mendaki hingga mencapai Rp520.

Namun, saham Garuda Indonesia tidak lama bertengger di level tersebut dan turun ke Rp505 hingga pukul 11.00.

Pada hari ini beredar informasi bahwa Dewan Komisaris Garuda Indonesia akan memberhentikan 4 direktur perseroan secara resmi dan mengangkat Plt. Direktur, termasuk Plt. Direktur Operasi dan Plt Direktur Teknik. Selain itu, akan diberhentikan juga kelima direktur Garuda Indonesia, termasuk Direktur Utama, dari komisaris di anak dan cucu perusahaan perseroan.

Selama satu pekan lalu, saham GIAA melemah 6,48% menyusul ramainya pemberitaan mengenai penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat anyar yang diterbangkan dari pabrik Airbus, Toulouse, Prancis.

Buntut dari peristiwa tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari Askhara dan menunjuk Fuad Rizal sebagai Plt. Direktur Utama, disamping melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Tidak hanya itu, pada Sabtu (7/12/2019) Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Menteri BUMN dan mengambil keputusan untuk menghentikan direksi Garuda Indonesia yang terindikasi terlibat penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah disepakati usai pertemuan tersebut.

"Menyepakati hal sebagai berikut, pertama akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno Hatta, Cengkareng sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Sahala menambahkan bahwa pemberhentian sementara para direksi yang terindikasi terlibat dalam kasus tersebut dilakukan hingga rapat umum luar biasa (RUPSLB) perusahaan pelat merah tersebut digelar. Rencananya, RUPSLB bakal digelar 45 hari yang terhitung sejak Senin (9/12/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper