Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk., bakal fokus untuk menggenjot penyelesaian proyek penghiliran komoditas nikel dan bauksit pada tahun depan.
Saat ini, emiten berkode saham ANTM itu sedang membangun pabrik feronikel di Halmahera Timur dan pengembangan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kalimantan Barat.
Pelaksana Harian (Plh) SVP Corporate Secretary Dede Izudin menjelaskan bahwa untuk komoditas nikel, ANTM sedang berfokus pada percepatan penyelesaian proyek hilir, yakni konstruksi pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur.
Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Sampai dengan September 2019, realisasi konstruksi telah mencapai 97%.
“Ditargetkan konstruksi pabrik feronikel Haltim akan memasuki fase commisioning pada 2020,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/12/2019).
Sementara itu, untuk komoditas bauksit, ANTM tengah mengembangkan SGAR di Kalimantan Barat. SGAR merupakan proyek pengembangan hilir kerja sama antara Inalum dan ANTM.
Baca Juga
Dia menuturkan konstruksi proyek SGAR tahap 1 memiliki kapasitas produksi 1 juta ton SGA dengan nilai proyek US$850 juta. Proses groundbreaking ditargetkan ANTM dilakukan pada semester II/2019 dan initial production SGAR direncanakan pada 2022.
“Konstruksi proyek SGAR tahap 1 memiliki kapasitas produksi 1 juta ton SGA. SGAR merupakan proyek strategis perseroan perihal peningkatan nilai tambah komoditas bauksit,” jelasnya.
Di samping itu, untuk komoditas emas, pada 2020 Antam sedang berfokus pada pelaksanaan Mine Block Test (MBT) tambang emas di Jawa Barat. MBT merupakan pengujian kelayakan penambangan di suatu wilayah.
