Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Telusuri Kasus Gagal Bayar Narada Aset Manajemen

Penyebab turunnya kinerja produk reksa dana yang dikelola Narada Aset Manajemen belum diketahui.
 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen ditemani Direktur Utama BEI Inarno Djajadi meninjau lokasi expo Sharia Investment Week (SIW) 2019 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/11/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen ditemani Direktur Utama BEI Inarno Djajadi meninjau lokasi expo Sharia Investment Week (SIW) 2019 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/11/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan masih belum dapat memberikan informasi terbaru mengenai kasus gagal bayar dan anjloknya kinerja reksa dana dari PT Narada Aset Manajemen.

Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, menyampaikan penyebab turunnya kinerja produk reksa dana yang dikelola Narada Aset Manajemen belum diketahui.

“Belum tahu. Sekarang kami bisa mengawasi MI dari sisi portofolionya dibantu oleh tim KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) lewat S-Invest. Misalnya produk ini berapa isinya, kalau ada konsentrasi [di saham-saham tertentu] akan dimonitor,” katanya di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Hoesen menegaskan proses penegakan peraturan di pasar modal yang kini melalui sistem bisa lebih cepat dan bisa langsung di-follow up apabila ada temuan.

Menurutnya,  saat ini regulasi sudah cukup untuk mendisiplinkan industri pasar modal. Hanya saja, permasalahan masih muncul dari sisi compliance para pelaku.

“Lihat saja nanti. Temuan apapun nanti akan di-follow up. Sekarang kan Narada karena gagal bayar [ke broker], itu di level investor. Tapi broker yang ditangani BEI kan di level broker, yang trading di bursa, investornya Narada,” kata Hoesen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper