Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja indeks sektor properti dan optimisme target kontrak baru PT PP Presisi Tbk. (PPRE) menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Berikut perincian topiknya:
Sektor Properti Paling Bersinar di 2019. Kinerja indeks sektor properti dinilai bakal paling bersinar pada tahun ini dibandingkan dengan yang lainnya, ditopang oleh tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Usai Stock Split, TBIG Menuju Rp1.500? Harga saham emiten operator menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. disebut bakal berada di jalur uptrend secara jangka panjang. Mampukah harga saham emiten dengan kode TBIG itu melaju ke Rp1.500 setelah melakukan stock split?
Jurus Jitu Menggaet Ritel. Dibuka dengan savings bond ritel (SBR) seri SBR005 dengan kupon 8,15% dan pemesanan sebesar Rp4 triliun, penawaran pun berlanjut ke seri ke-10 yakni sukuk tabungan (ST) seri ST006 berkupon 6,75% yang saat ini masih berlangsung.
Lelang SUN Terakhir Bakal Marak. Lelang surat utang negara (SUN) yang digelar pemerintah pada Selasa (19/11) diproyeksi semarak karena akan menjadi lelang yang terakhir pada tahun ini kendati terdapat satu kali lelang yang tersisa pada Desember.
Ketika Emiten Rokok Tersundut. Belum selesai koreksi harga saham emiten rokok karena kenaikan cukai yang efektif pada tahun depan, industri hasil tembakau dikejutkan dengan rencana revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012.
Diversifikasi Usaha, TEBE Lirik Batu Bara. Emiten infrastruktur pertambangan PT Dana Brata Luhur berencana melakukan diversifi kasi bisnis usai melantai di pasar modal Indonesia.
PPRE Pede Raih Rp5,8 Triliun. PT PP Presisi Tbk. optimistis dapat mencapai target kontrak baru senilai Rp5,8 triliun pada akhir tahun ini. Bambang Suyitno, Investor Relation PP Presisi, mengatakan hingga Oktober 2019 perseroan telah mengenggam kontrak baru senilai Rp3,1 triliun.
TPIA Pertahankan Posisi Mayoritas. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. segera menentukan investor strategis dalam pengembangan proyek CAP 2, pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.