Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing mencatat aksi jual bersih pada perdagangan hari ini, Senin (18/11/2019), seiring dengan pelemahan IHSG.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp429,93 miliar, setelah membukukan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan sebelumnya (lihat tabel).
Aksi beli oleh investor asing tercatat mencapai 704,47 juta lembar saham senilai Rp1,7 triliun. Adapun investor asing mencatat aksi jual 654,96 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,13 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp5,46 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 7,98 miliar lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,09 persen atau 5,72 poin ke level 6.122,62.
Sebelumnya, indeks dibuka di zona merah dengan pelemahan tipis 1,93 poin atau 0,03 persen di posisi 6.126,41 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca Juga
Pada perdagangan Jumat (15/11), IHSG mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.128,34 dengan penguatan 0,48 persen atau 29,39 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.098,08 – 6.134,31.
Enam dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur (-1,09 persen) dan perdagangan (-0,45 persen). Tiga sektor lainnya menguat, dipimpin sektor tambang yang naik 1,52 persen.
Adapun sebanyak 144 saham menguat, 243 saham melemah, dan 274 saham stagnan dari 660 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing | ||
---|---|---|
Tanggal | Total | Keterangan |
18 November | Rp429,93 miliar | Net sell |
15 November | Rp64,85 miliar | Net buy |
14 November | Rp221,72 miliar | Net sell |
13 November | Rp281,3 miliar | Net buy |
12 November | Rp508,97 miliar | Net sell |
11 November | Rp524,76 miliar | Net sell |
8 November | Rp988,92 miliar | Net sell |
7 November | Rp1,36 triliun | Net sell |
6 November | Rp401,78 miliar | Net sell |
5 November | Rp56,23 miliar | Net sell |
Sumber: Bursa Efek Indonesia