Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (18/11/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,18 persen atau 0,98 poin di level 538,23 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat pekan lalu (15/11), indeks Bisnis-27 berakhir di level 539,21 dengan penguatan 0,88 persen atau 4,7 poin, mengakhiri penurunan dua hari berturut-turut.
Indeks mulai bergerak melemah ketika dibuka turun 0,15 persen atau 0,81 poin di posisi 538,30 pada aawal perdagangan. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 535,99-539,87.
Sebanyak 8 saham menguat, 13 saham melemah, dan 6 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing melemah 1,96 persen dan 2,12 persen menjadi penekan utama pelemahan indeks Bisnis-27.
Sejalan dengan indeks Bisnis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,09 persen atau 5,72 poin ke level 6.122,62.
Sebelumnya, indeks dibuka di zona merah dengan pelemahan tipis 1,93 poin atau 0,03 persen di posisi 6.126,41 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (15/11), IHSG mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.128,34 dengan penguatan 0,48 persen atau 29,39 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.098,08 – 6.134,31.
Enam dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur (-1,09 persen) dan perdagangan (-0,45 persen). Tiga sektor lainnya menguat, dipimpin sektor tambang yang naik 1,52 persen.
Adapun sebanyak 144 saham menguat, 243 saham melemah, dan 274 saham stagnan dari 660 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.700 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.330 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6.600 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 31.400 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7.425 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.120 |
BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 6.975 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6.950 |
EXCL | PT XL Axiata Tbk. | 3.480 |
GGRM | PT Gudang Garam Tbk | 53.150 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11.400 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7.975 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.975 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 19.675 |
JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk. | 5.075 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.510 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 2.690 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.200 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. | 1.985 |
PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | 2.510 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 590 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 12.500 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | 11.900 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 4.000 |
TOWR | PT Sarana Menara Nusantara Tbk | 665 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 21.900 |
UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk | 42.150 |
Sumber: Bloomberg