Bisnis.com, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama (BTP) segera berlabuh di salah satu badan usaha milik negara atau BUMN. Kepastian itu didapat Ahok setelah bertemu Menteri BUMN Erick Tohir hari ini, Rabu (13/11/2019).
Namun, soal dimana akan ditempatkan, BTP sendiri menyatakan belum tahu. “Saya akan dilibatkan dalam salah satu BUMN. Itu saja. Jabatannya apa dan BUMN apa, saya tidak tahu, silahkan tanpa ke Pak Menteri,” katanya.
Nah, banyak spekulasi beredar perihal akan ke mana Ahok ditempatkan. Warganet pun ikut menebak-nebak, dimana mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan berlabuh.
Lewat kolom komentar di akun Instagram @bisniscom, sejumlah follower menebak Ahok bakal memimpin di PT Pertamina (Persero). Alasannya, Ahok adalah seorang insinyur geologi, ia lulus dari Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti pada 1990.
Akun @rezaaidil26 berkomentar: tambang minyak negara... Biar orang gak berani lg curi2 minyak negara wkwkwk
Beberapa orang lainnya menebak PT Inalum, PT Antam, dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "ANTM dong biar sahamnya naik," tulis akun @uwie_susilowati.
Tebakan dari netizen yang lain cukup bervariasi, seperti Bank BNI, Bulog, Pelindo, Garuda Indonesia, Bank BRI, Krakatau Steel, hingga Waskita Karya. Bahkan, ada yang yakin Ahok bakal ditempatkan di PT Balai Pustaka.
Beberapa ada yang menebak BPJS. Namun, BPJS bukan di bawah Kementerian BUMN.
Di tengah tebak-tebakan itu muncul pertanyaan dari seorang pengguna Instagram bernama @tegar_setiaji: Maaf tanya mantan pidana bisa masuk bumn. Gunanya skck buat apa?
Celetukan itupun ditanggapi pengguna lain yang diantaranya bilang SKCK hanya dipakai untuk staf level bawah. "La mantan koruptor saja bisa nyaleg, itu so Tommy mantan narapidana pembunuhan dan koruptor aja bisa bikin partai dan ikut politik. Indonesia gitu lo," tulis @kyrataku_light_novel.