Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga September 2019, PP Properti (PPRO) Baru Kantongi Pemasaran Rp1,44 Triliun

Sampai dengan kuartal III/2019, realisasi marketing sales PT PP Properti Tbk. baru mencapai 34,53% dari target Rp4,17 triliun.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan, usai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan, usai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti, PT PP Properti Tbk. merealisasikan marketing sales sebesar Rp1,44 triliun sampai dengan kuartal III/2019.

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengungkapkan sampai kuartal III/2019 perseroan telah mengantongi marketing sales Rp1,44 triliun. Jumlah itu naik 35,84% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar Rp1,06 triliun. 

"Marketing sales sampai dengan September mencapai Rp1,44 triliun," katanya kepada Bisnis pada Selasa (22/10/2019).

Namun jumlah itu lebih kecil 53,54% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pasalnya, pada kuartal III/2018 emiten berkode saham PPRO itu bisa meraup marketing sales sebesar Rp3,1 triliun.

Adapun, pada tahun ini perseroan menargetkan bisa mengantongi pemasaran sebesar Rp4,17 triliun naik 10% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp3,8 triliun. Namun, sampai dengan kuartal III/2019, realisasinya baru mencapai 34,53%.

Sebelumnya, Indaryanto mengatakan kemungkinan akan berat bagi perseroan merealisasikan target marketing sales tahun ini.

"Melihat realitas yang ada kemungkinan agak berat bagi kami mencapai target Rp4,17 triliun. Tapi, kami akan mencoba mendekati atau bahkan melewati realisasi tahun lalu," ungkapnya.

Indaryanto pun berharap dengan penurunan suku bunga dan relaksasi loan to value (LTV) dapat mendongkrak pemasaran pada kuartal terakhir.

Mengutip dari data Bloomberg, PPRO ditutup melemah 1 poin atau 0,98% menjadi Rp101 per saham pada akhir perdagangan Rabu (23/10/2019). Adapun selama setahun berjalan, saham PPRO sudah turun 13,68%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper