Bisnis.com, JAKARTA — PT Timah Tbk. meneken perpanjangan kerja sama operasi yang dijalin dengan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau Inuki.
Kerja sama operasi tersebut untuk pelaksanaan revitalisasi fasilitas produksi dalam rangka peningkatan produktivitas radioisotop dan radiofarmaka yang sedang digarap oleh Inuki.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan di Kator Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta pada Kamis (17/10/2019) yang disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur PT Timah Tbk. Trenggono Sutioso, dan Direktur Produksi Inuki Bunjamin Noor.
Sebelumnya kedua belah pihak telah melakukan KSO sejak 2015, guna meningkatkan nilai tambah jangka panjang, maka kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang masa KSO.
“Ke depan ada sinergi Inuki dan Timah dalam memanfaatkan bahan milik Timah dengan memanfaatkan keahlian Inuki. Harapan saya tentunya keseluruhan pihak, Inuki akan menjadi produsen radioisotop dan radiofarmaka kelas dunia dengan dukungan Timah, serta menjadi bagian dari mata rantai penjualan hasil tambang Timah,” ujarnya Bunjamin dalam keterangan resmi yang dihimpun, Senin (21/10/2019).
Pada kesempatan yang sama, Deputi PISM Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan bahwa dengan KSO tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada kedua belah pihak.
Baca Juga
Selain itu, dengan terjalinnya sinergi antara keduanya dinilai dapat memaksimalkan potensi keduanya yang bergerak pada bisnis pertambangan dan produksi radioisotop dan radiofarmaka.
“Ke depan, sinergi strategis dalam wujud kerja sama operasi ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi para pemegang saham kedua belah pihak,” katanya.