Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. menargetkan pertumbuhan penjualan pada tahun ini berkisar 5%--8%.
Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication and Investor Relation Gajah Tunggal mengatakan bahwa target tersebut ditetapkan guna memulihan posisi laba perseroan pada tahun ini.
Adapun pada semester I/2019, emiten bersandi GJTL tersebut membukukan penjualan senilai Rp7,66 triliun, meningkat 6,8% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp7,17 triliun.
Sementara itu, perseroan membalikan rugi bersih tahun berjalan pada semester I/2018 senilai Rp93,88 miliar menjadi laba bersih senilai Rp163,75 miliar.
"Kami memperkirakan pertumbuhan penjualan sepanjang 2019 sekitar 5%--8%, yang akan memulihan laba bersih perseroan apabila nilai tukar tetap stabil," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (18/10/2019).
Berdasarkan laporan sebelumnya, GJTL menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2019 dapat mencapai 8%—10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendati perseroan sedikit menurunkan targetnya, Catharina mengungkapkan bahwa perseroan masih tetap optimistis pada tahun ini kendati industri otomotif saat ini pada tren melemah.
Pasalnya, kontribusi penjualan ban pada segmen pasar original equipment manufacturer (OEM) masih relatif kecil untuk kinerja perseroan.
"Kontribusi OEM pada penjualan GT sebesar 10%--15% masih relatif kecil, karena itu dampak dari menurunnya penjualan otomotif relatif kecil," jelasnya.
Catharina menuturkan bahwa pada 2019, GJTL tidak berencana melakukan ekspansi yang besar. Tahun ini, GJTL menganggarkan anggaran belanja modal berkisar US$30juta—US$40 juta.
Pada 2018, kas bersih yang digunakan untuk investasi perseroan senilai Rp535,6 miliar.
“Capex 2019 didanai dari kas internal, akan digunakan terutama untuk pemeliharaan,” katanya.