Bisnis.com, JAKARTA - PT BNI Sekuritas tengah menjajaki mandat underwriting penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) beberapa anak usaha BUMN pada tahun depan.
Kepala Divisi Investment Banking Division BNI Sekuritas Tulus Nababan mengungkapkan perseroan sedang menjajaki mandat underwriting IPO 2-3 anak usaha BUMN pada 2020. Nilai emisi efek diperkirakan minimal Rp1 triliun.
Tulus belum dapat menyebutkan nama-nama anak usaha BUMN yang bakal IPO. Dia mengatakan salah satu anak usaha tersebut bergerak di sektor properti.
Anak usaha BUMN itu rencananya menggunakan tahun buku Desember 2019 dan Juni 2020. Dengan demikian, mereka diperkirakan bakal melantai di Bursa pada semester I/2020 dan semester II/2020.
"Tahun depan ada [IPO] 2-3 anak-anak BUMN. Baru pitching. Emisinya minimal Rp1 triliun," katanya di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/10/2019).
Pada awal kuartal IV/2019, BNI Sekuritas telah membawa PT Itama Ranoraya Tbk. melantai di Bursa. Ini merupakan satu-satunya mandat IPO BNI Sekuritas pada tahun ini.
Baca Juga
"Tahun ini hanya Itama Ranoraya untuk [mandat] IPO. Lebih banyak [mandat] obligasi," imbuhnya.
Dalam catatan Bisnis, pada awal 2019 sejumlah induk BUMN menyampaikan ketertarikannya untuk IPO entitas anak tahun pada tahun ini. Namun, beberapa emiten masih mengkaji rencana aksi korporasi tersebut. Sebaliknya, beberapa sudah memutuskan untuk menunda IPO menjadi tahun depan.