Bisnis.com, JAKARTA--Ciptadana Asset Management semakin rajin menerbitkan produk investasi alternatif pada kuartal IV/2019 ini. Setidaknya ada dua produk investasi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang akan diluncurkan.
Direktur Marketing PT Ciptadana Asset Management Charisma Siasi menjelaskan saat ini ada 5 produk reksa dana terstruktur dan produk alternatif yang akan diterbikan pada kuartal keempat ini. Adapun reksa dana terstruktur tersebut berbentuk reksa dana terproteksi.
Sementara untuk produk reksa dana alternatif, manajer investasi yang mengelola dana senilai Rp5,2 triliun per September 2019 ini akan menerbitkan produk DIRE dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
“Kami akan submit ke OJK dalam waktu dekat. Sudah ada [underlying asset],” kata Charisma kepada Bisnis, Rabu (9/10/2019).
Namun, aset dasar kedua produk ini baru dapat diungkapkan setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Dengan penerbitan sejumlah produk tersebut, Charisma optimistis target AUM perseroan pada tahun ini senilai Rp6 triliun dapat dicapai.
Baca Juga
Adapun, untuk produk RDPT direncanakan bakal rilis pada akhir bulan ini atau paling lambat pada awal bulan depan.
Semangat dari para fund manager untuk menerbitkan produk investasi alternatif ini juga sejalan dengan pemanfaatan momentum relaksasi pajak yang diberikan pemerintah.
Pada Agustus, Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi.
Dalam beleid terbaru, pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi produk Dinfra, DIRE, dan EBA ditetapkan sebesar 5% hingga 2020 serta 10% untuk 2021 dan seterusnya.