Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Monex Investindo: Bergerak Turun, Emas Menguji Level Support US$1.461

Selain emas, logam mulia lainnya juga bergerak terdepresiasi sejalan dengan menguatnya dolar AS.
Emas batangan di London, Inggris./Reuters
Emas batangan di London, Inggris./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas diproyeksi sedang menguji level support di bawah level US$1.500 per troy ounce sejalan dengan penguatan dolar Amerika Serikat.

Analis PT Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan bahwa harga bergerak turun jatuh di bawah US$1.500 per troy ounce karena dolar AS menguat ke level tertinggi 2019 dan permintaan untuk ekuitas AS mendorong investor menjauh dari emas.

"Harga emas berpotensi bergerak turun menguji level support di US$1.461 per troy ounce dan penembusan level support tersebut berpeluang menekan harga emas menguji level support selanjutnya di US$1.456 per troy ounce dan US$1.450 per troy ounce," ujar Yudi seperti dikutip dari publikasi risetnya, Selasa (1/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (1/10/2019) hingga pukul 15.09 WIB, harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak melemah 0,37% menjadi US$1.467,4 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,82% menjadi US$1.460,36 per troy ounce.

Di sisi lain, logam mulia lainnya juga bergerak terdepresiasi. Perak di pasar spot melemah 0,17% menjadi US$16,97 per troy ounce, platinum bergerak melemah 0,32% menjadi US$880,22 per troy ounce, dan paladium bergerak melemah 0,78% menjadi US$1.662,77 per troy ounce.

Pada perdagangan sebelumnya, paladium sempat naik mencapai rekor harga terbaru di level US$1.701,93 per troy ounce didorong oleh sentimen ketatnya pasokan global.

Sentimen tersebut juga didukung oleh MMC Norilsk Nickel PJSC, penambang paladium, yang melihat terdapat defisit yang semakin melebar terhadap pasar paladium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper