Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Anorganik, Nusantara Infrastructure (META) Lirik Pembangkit Listrik Biomassa

Di sektor energi, emiten berkode saham META ini menargetkan kapasitas bisnis pembangkit listrik perseroan dapat naik dari saat ini 30 megawatt (MW) menjadi 60 (MW) akhir pada 2019.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Bapak Ramdani Basri menyampaikan sambutan pada peresmian pembangkit tenaga listrik swasta atau Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Siantan, di Kabupaten Menpawah, Pontianak,  Kalimantan Barat,  Senin (24/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Bapak Ramdani Basri menyampaikan sambutan pada peresmian pembangkit tenaga listrik swasta atau Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Siantan, di Kabupaten Menpawah, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (24/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Nusantara Infrastructure Tbk. membuka peluang untuk kembali melakukan aksi akuisisi di sektor energi pada tahun depan.

Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri mengatakan sektor energi merupakan sektor yang sedang dikembangkan selain sektor utama, yaitu jalan tol. Selain itu, perseroan juga aktif berinvestasi dan membangun infrastruktur di sektor air bersih, pelabuhan, dan menara telekomunikasi.

Di sektor energi, emiten berkode saham META ini menargetkan kapasitas bisnis pembangkit listrik perseroan dapat naik dari saat ini 30 megawatt (MW) menjadi 60 (MW) akhir 2019.

Saat ini, META menjalankan bisnis energi melalui Energi Infranusantara yang didirikan pada 2012 dengan tujuan berinvestasi di sektor energi, khususnya energi baru terbarukan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas adalah melalui akuisisi. Ramdani menyebutkan tahun depan terdapat peluang untuk kembali mengakuisisi pembangkit listrik.

"[Akuisisi tahun depan] kemungkinan di sektor energi, tetapi saat ini masih bicara-bicara. Kemungkinan pembangkit listrik tenaga biomassa," ujarnya di Bursa Efek Indonesia,akhir pekan lalu.

Ramdani menambahkan pada tahun depan juga diharapkan kapasitas perseroan bertambah dengan beroperasinya pembangkit listrik mini hydro di Sumatra Utara yang memiliki kapasitas sebesar 15 megawatt.

Pada 2012, Energi Infranusantara menandatangani Share Subscription Agreement dengan PT Inpola Meka Energi (IME), di mana Energi Infranusantara mengambil saham sebesar 45%.

IME berfokus pada pengembangan Mini Hydro Power Plant di Lau Gunung, Tanah Pinem, Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatra Utara, yang menyediakan energi kepada masyarakat di Sumatra melalui jaringan PLN.

Selanjutnya, Energi Infranusantara juga memegang kepemilikan saham di di PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari (RPSL) pada 2018. RPSL merupakan independent power producer (IPP) yang menjalankan pembangkit listrik tenaga biomassa di Siantan, Mempawah, Kalimantan Barat.

RPSL telah beroperasi dengan kapasitas 15 megawatt. Perseroan telah memiliki kontrak untuk memasok 8 megawatt kepada PLN dan menjadi pembangkit biomasa pertama di Kalimantan Barat.

Adapun, untuk bisnis di sektor jalan tol, Ramdani menyebutkan saat ini pihaknya sedang menyusun studi untuk Jakarta Outer Ring Road (JORR) III ruas Cikunir--Ulujami.

"Saat ini baru dapat izin prinsip, belum dapat izin pemrakarsa. Sembari menunggu, yang lain, seperti energi dan air harus jalan," katanya.

Dalam prakarsa pengusahaan jalan tol Cikunir - Ulujami Elevated, META bermitra dengan tiga badan usaha, yaitu PT Triputra Utara Selaras, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Acset Indonusa Tbk. META bersama Triputra menjadi pemimpin konsorsium dengan porsi saham 85%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper