Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: Harga SUN Lanjut Menguat, Cermati Tenor Pendek

Setelah menurunkan suku bunga acuan pada Juli dari 6% menjadi 5,75%, dia memperkirakan RDG tak akan menghasilkan penurunan lanjutan.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--Harga surat utang negara (SUN) diproyeksi bakal melanjutkan tren penguatan seperti yang terjadi pada perdagangan sebelumnya namun perang dagang dan rilis hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia menjadi perhatian pasar.

Dalam hasil riset hariannya, Kamis (22/8/2019), analis fixed income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan di balik penguatan itu investor harus tetap waspada.

Alasannya, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS bisa saja bergerak akibat perang dagang. Di sisi lain, investor kini menanti hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia.

Setelah menurunkan suku bunga acuan pada Juli dari 6% menjadi 5,75%, dia memperkirakan RDG tak akan menghasilkan penurunan lanjutan. Dengan demikian, BI mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% pascapenurunan suku bunga The Fed.

"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara akan bergerak menguat melanjutkan tren kenaikan dari perdagangan kemarin," katanya.

Adapun, harga SUN denominasi dolar AS bakal tertekan akibat kenaikan imbal hasil surat utang di beberapa negara. Tercatat, Tresuri AS tenor 10 tahun mengalami kenaikan dengan menyentuh 1,58% dan tenor 30 tahun di level 2,06% pada perdagangan sebelumnya. Surat utang Jerman tenor 10 tahun pun mengalami hal yang sama dan menyentuh level -0,671% sedangkan surat utang Inggris justru turun ke 0,471%.

"Kondisi tersebut kami perkirakan akan masih menjadi peluang untuk menekan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dolar Amerika," katanya.

Atas pertimbangan tersebut, dia merekomendasikan agar investor melakukan strategi trading pada SUN tenor pendek dan menengah. Hal itu dilakukan guna memanfaatkan momentum kenaikan harga SUN. Adapun, beberapa seri yang bisa dicermati yakni seri FR0031, FR0053, FR0061, FR0056, FR0059, dan FR0064.

"Kami masih menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading memanfaatkan momentum kenaikan harga Surat Utang Negara dengan pilihan masih pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek hingga menengah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper