Bisnis.com, JAKARTA – Perihal melejitnya harga saham PT MNC Land Tbk. pada hari ini Selasa (14/8/2019), analis menyebut itu adalah respons yang wajar.
Analis PT Ciptadana Sekuritas Asia, Yasmin Soulisa bahwa melejitnya harga saham emiten berkode KPIG tersebut adalah cara pasar merespons aksi korporasi yang dilakukan oleh perseroan. Pasalnya, KPIG menggandeng Trump Organisation untuk mengadakan megaproyek properti super mewah di Bogor dan Bali.
Akan tetapi, lanjut Yasmin, secara fundamental megaproyek tersebut masih belum teruji. Terutama untuk proyek real estat di Lido, Bogor.
“Secara fundamental untuk kinerja perseroan kedepannya tergantung dari akusisi lahan di harga berapa untuk memicu hasil penjualan,” katanya pada Bisnis.com pada Rabu (14/8/2019).
Yasmin pun cenderung skeptis untuk megaproyek di Lido sebab lokasinya yang jauh dari Ibukota. Apalagi sejauh ini masterplan megaproyek belum dipaparkan kepada publik secara resmi.
“Untuk market properti itu jarang di Lido, masih belum meyakinkan meski sudah ada tol yang tersambung kesana. Tapi rasanya infrastruktur pendukung lainnya masih kurang,” sebutnya.
Baca Juga
Menurutnya, untuk permintaan dan penjaualan lahan milik perseroan di Lido masih cenderung spekulatif. Semua tergantung dari biaya pembesasan lahan dan marketing sales perseroan untuk bisa meningkatkan permintaan properti di sana.
Berdasarkan data Bloomberg, saham KPIG naik 24 poin atau 17,78 persen ke level Rp156 per saham pada penutupan sesi I perdagangan hari ini.
Sepanjang tahun berjalan 2019, KPIG bergerak pada kisaran Rp122-Rp159. Namun, rerata harga saham KPIG bergerak cenderung stagnan di kisaran Rp130 per saham.