Bisnis.com, JAKARTA - PT Martina Berto Tbk. menjalin kerja sama dengan perusahaan global pemasok bahan baku kosmetik untuk memacu kinerja perseroan.
Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil mengatakan kompetisi di industri personal care cukup ketat. Akibatnya, penjualan emiten dengan kode saham MBTO ini tertekan sepanjang semester I/2019.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2019, MBTO meraih pendapatan Rp242,53 miliar. Nilai itu turun 12,73 persen dari perolehan Rp277,9 miliar pada semester I/2019.
Penjualan yang dikantongi sepanjang Januari-Juni setara dengan 34,72% dari target penjualan sepanjang tahun ini senilai Rp698,50 miliar. Bryan mengatakan, perseroan tidak berencana merevisi target tahun ini meski perolehan penjualan belum mencapai separuh dari target tahun ini.
Di sisi lain, rugi yang dikantongi perseroan menyusut 20,65 persen secara tahunan dari Rp21,65 miliar menjadi Rp17,18 miliar pada semester I/2019.
Perseroan akan mengoptimalkan sisa bulan tahun ini untuk mengejar target penjualan. Perusahaan berupaya melakukan inovasi produk melalui Martha Tilaar Inovation Center, promosi melalui media sosial, mendorong penjualan di Martha Tilaar Shop dan PT Cedefindo.
Baca Juga
"MBTO juga ada kerja sama dengan perusahaan global bahan baku, Clariant. Karena masih awal, kontribusi ke penjualan sekitar Rp10 miliar per tahun. Masih ada 2 kerja sama lagi yang saat ini masih dalam penjajakan," kata Bryan kepada Bisnis.com, Senin (12/8/2019).