Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontrak Menebal, Buana Lintas Lautan (BULL) Tambah 6 Unit Kapal

Pada 2019, PT Buana Lintas Lautan Tbk. menargetkan akan mendatangkan 9 unit kapal baru. Untuk menambah armada, BULL menyiapkan dana Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun.
Iilustrasi kapal tanker/Reuters-Hamad I. Mohammed
Iilustrasi kapal tanker/Reuters-Hamad I. Mohammed

Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Lintas Lautan Tbk. telah mendatangkan 6 unit kapal baru sejak Januari-Juli 2019.

Direktur Utama Buana Lintas Lautan Kevin Wong mengatakan perseroan menargetkan akan mendatangkan 9 unit kapal baru pada tahun ini. Untuk menambah armada, BULL menyiapkan dana Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun.

Dalam 7 bulan pertama tahun ini, perseroan baru mendatangkan 6 unit kapal baru. Dengan tambahan tersebut, total kapal yang dimiliki emiten bersandi saham BULL itu mencapai 23 unit.

Menurut Kevin, kapal baru milik perseroan belum beroperasi penuh pada semester I/2019. Namun, BULL meyakini bahwa kinerja pada paruh kedua tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Jadi kami berekspektasi bahwa peningkatan permintaan akan 5 kali—6 kali dari supply, jadi sejumlah pihak berekspektasi utilisasi kapal tanker dunia naik dari 87% tahun lau jadi 95% tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Menurutnya, permintaan pengangkutan kapal tanker pada tahun ini hingga 2020 berpotensi meningkat dua hingga tiga kali lipat.

Kevin mengungkapkan bahwa hingga semester I/2019, BULL telah mengalami peningkatan kontrak sebesar 40%—50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Tahun ini pendapatan kami dari kontrak dibandingkan tahun lalu mungkin meningkat 80%—100%,” ujarnya.

Selain ekspansi armada, BULL tengah menjajaki peluang diversifikasi layanan pengangkutan. Kevin mengungkapkan bahwa perseroan tengah melakukan kajian tentang bisnis pengangkutan batu bara.

Perseroan menilai dengan banyaknya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang baru beropreasi membuat industri komoditas batu bara bergairah, sehingga perseroan tidak mau melepas peluang tersebut.

Untuk masuk ke bisnis tersebut, kata Kevin, perseroan sedang menjajaki opsi akuisisi perusahaan yang sudah beroperasi penuh atau melakukan penambahan kapal untuk pengangkutan batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper