Bisnis.com, JAKARTA — Berbagai faktor eksternal turun andil dalam menurunnya kinerja PT Blue Bird Tbk. sepanjang periode semester I/2019. Mulai dari faktor politik, hingga hari libur.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada semester I/2019 pendapatan perseroan turun 3,04% secara tahunan menjadi Rp1,91 triliun dari raihan Rp1,97 triliun pada semester I/2018.
Sementara itu, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tertekan 16,83% year-on-year menjadi Rp158,37 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp190,44 miliar.
“Banyak faktor eksternal yang mempengaruhi performa perseroan pada semester I/2019,” ujar Michael Tene, Head of Investor Relations Blue Bird kepada Bisnis.com, Senin (12/8/2019).
Michael menjelaskan bahwa kondisi politik nasional pada sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) dan kerusuhan yang terjadi setelahnya, berdampak kepada menurunnya jumlah pengangkutan penumpang yang dilakukan perseroan.
Selain itu, pada periode tersebut terdapat momen Ramadan dan Hari Raya Idulftri yang membuat menurunnya jumlah penumpang yang diangkut oleh perusahaan taksi berlambang burung biru itu. Menurunnya, jumlah pengguna transportasi udara turut berdampak ke perseroan.
Baca Juga
“Selain itu, ada reorganisasi yang dilakukan internal perseroan, di mana beberapa departemen memang perlu berkembang secara man power untuk mendukung beberapa project new business initiatives yang sedang berjalan,” ungkapnya.