Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten transportasi, PT Blue Bird Tbk. masih akan terus melanjutkan ekspansinya pada semester II/2019.
Direktur Keuangan Blue Bird Sandy Permadi menjelaskan bahwa saat ini perseroan menyasar empat bandar udara (bandara) baru di Pulau Jawa untuk bisnis jasa transportasi.
Adapun, bandara yang menjadi target perseroan di antaranya adalah Bandara Internasional New Yogyakarta, dan Bandara Kertajati.
"Kami lagi jajaki semua bandara di Pulau Jawa ini, internasional dan domestik, kami mungkin akan masuk ke 3-4 bandara, mudah-mudah tahun ini pada semester kedua," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Sementara itu, dalam perkembangannya yang terbaru, pada Rabu (3/7/2019), PT MRT Jakarta dan PT Blue Bird Tbk. menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi serta pemesanan dan pembayaran tiket MRT Jakarta bagi pengguna MRT Jakarta dan Bluebird.
Direktur Utama Blue Bird Noni Purnomo menyebut kerjasama tersebut akan melengkapi konektivitas dan akses dari layanan jasa masing-masing sebagai transportasi yang saling terintegrasi.
Baca Juga
"Studinya membuat semua hal terintegrasi. Kami ingin [studinya] selesai sebelum 6 bulan," ujarnya.
Selain itu, setelah dibeli pada tahun ini, emiten berkode saham BIRD akan mengembangkan bisnis shuttle Cititrans.
Sandy mengungkapkan bahwa perseroan akan memperluas layanan shuttle Cititrans di Pulau Jawa.
"Tahun depan kami akan fokus pengembangan ke bisnis shuttle-nya Cititrans, kami akan ekspansi ke daerah lain," ucap Sandy.