Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Perdagangan Seret Indeks Stoxx Melemah di Hari Ketiga

Bursa saham Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (6/8/2019), terbebani oleh kekhawatiran perdagangan karena dukungan dari data ekonomi Jerman dan langkah China untuk menstabilkan mata uangnya hanya bersifat sementara.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (6/8/2019), terbebani oleh kekhawatiran perdagangan karena dukungan dari data ekonomi Jerman dan langkah China untuk menstabilkan mata uangnya hanya bersifat sementara.

Setelah menguat sepanjang perdagangan hingga 0,7 persen, indeks Stoxx Europe 600 ditutup berbalik melemah 0,5 persen, memperpanjang reli pelemahan di hari ketiga berturut-turut.

"Rebound yang dialami pada awal perdagangan tidak serta-merta beralasan, oleh karena itu memudar saat mendekati akhir," kata analis City Index, Ken Odeluga, seperti dikutip Reuters.

Lonjakan singkat tersebut didorong oleh bank sentral China yang menentukan nilai referensi yuan pada tingkat yang sedikit lebih tinggi pada hari Selasa, menghilangkan kekhawatiran bahwa Beijing akan menggunakan mata uangnya sebagai alat dalam perang perdagangannya dengan Amerika Serikat.

"Ini mengirimkan sinyal yang bertentangan dengan persepsi awal yang mungkin kita dapatkan dari China, belum tentu ada keinginan untuk membuat yuan merosot di luar kendali bahkan jika hal itu mungkin memiliki sejumlah manfaat yang mengimbangi sentimen negatif sehubungan dengan konflik perdagangan," Kata Odeluga.

Kekhawatiran bahwa perang perdagangan AS-China berubah menjadi perang mata uang telah menakuti investor pada hari Senin, setelah China membiarkan yuan tergelincir di bawah level 7 per dolar AS setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif impor 10 persen pada produk asal China senilai US$300 miliar.

Ini menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa perang dagang akan memburuk dan semakin berlarut-larut, serta akan semakin menekan dan mengganggu pertumbuhan ekonomi global.

Di tengah sentimen negatif perand dagang, indeks masih mendapat dukungan dari data pesanan industri Jerman yang melampaui perkiraan. Sektor industri berada di antara sektor-sektor utama yang mencatat kinerja paling tinggi sebelum indeks berbalik melemah.

Mengenai sejumlah emiten, saham Metro mencatat penurunan terburuk di antara saham lainnya dan ditutup melemah 8,1 persen setelah kendaraan investasi pengusaha Ceko Daniel Kretinsky mengkonfirmasi tidak akan menaikkan tawaran 5,8 miliar euro untuk perusahaan.

Produsen mesin pesawat asal Inggris, Rolls Royce Plc, mengekor pelemahan Metro dengan penurunan 6,9 persen karena menaikkan perkiraan biaya.

Di sisi lain, saham Vivendi melonjak di tengah berita bahwa perusahaan akan melepas 10 persen saham di Universal Music Group ke grup teknologi China, Tencent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper