Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil naik cukup signifikan dan diproyeksi dapat menyentuh Rp800.000 per gram pada akhir tahun.
Berdasarkan situs logammulia.com, pada perdagangan Selasa (6/8/2019) logam mulia produk dalam negeri kembali menguat ke level Rp739.000 per gram naik drastis sebesar Rp15.000 dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok sebesar Rp666.000 per gram. Harga yang ditetapkan naik Rp13.000 per gram dibandingkan dengan harga yang ditetapkan pada Senin (5/8/2019).
Analis PT Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa naiknya harga emas Antam tidak lepas dari pengaruh harga emas global yang tengah mengalami reli.
Adapun, harga emas global saat ini berada diposisi tertingginya dalam 6 tahun terakhir menyusul eskalasi perang dagang AS dengan China.
"Bila melihat keadaan saat ini, dalam 6 bulan hingga 12 bulan mendatang, pamor emas sebagai instrumen safe haven akan semakin menarik untuk dikoleksi," ujar Deddy kepada Bisnis.com, Selasa (6/8/2019).
Baca Juga
Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor sebesar 10% untuk produk China senilai US$300 miliar. Ancaman tersebut pun dibalas oleh China dengan mendeviasi nilai tukarnya dan menangguhkan pembelian produk-produk pertanian asal AS.
Akibatnya, pasar saham global dan aset berisiko lainnya kembali tertekan dan dilanda aksi jual oleh para investor.
Oleh karena itu, Deddy melihat adanya peluang baik bagi perdagangan emas Antam untuk kembali mencetak rekor level tertingginya sepanjang masa.
"Rekomendasi saya buy, karena melihat kondisi saat ini, terdapat peluang harga emas Antam akan segera menyentuh Rp800.000 per gram," papar Deddy.